MENTAWAI, murainews.com -- Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak S.St.Pi laksanakan amanah Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah SP yang dibacakan dalam kata sambutan saat pelantikan Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai, di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, 24 Mei 2023.
Menurutnya, Kepala Daerah harus bertanggungjawab penuh atas masyarakat yang dipimpinnya dan tetap solid menjalin komunikasi dengan semua pihak.
Hal ini dibuktikan Pj. Bupati Mentawai lakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke daerah-daerah dalam mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Selain itu, Pj. Bupati Fernando J. Simanjuntak juga tetap solid menjalin komunikasi dengan masyarakat dan insan pers secara terbuka. Terkait pembangunan dan pengembangan di Kepulauan Mentawai cukup banyak, namun tetap ada hal-hal yang akan menjadi prioritas.
Sempat disebutkan beberapa hal yang perlu diprioritaskan oleh pemerintah daerah seperti infrastruktur, akses transportasi, stunting, UMKM, perikanan, serta yang lainnya.
Identifikasi masalah ini sempat disampaikan Pj. Bupati Fernando saat temu ramah bersama wartawan yang bertugas liputan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
"Untuk masalah stunting nanti kita akan meningkatkan gizi, fasilitas kesehatan dan obat-obatan. Akses transportasi kita akan mengupayakan pembukaan jalan, minimal masyarakat bisa lewat dulu untuk memudahkan penjualan hasil pertanian dan lainnya," ujarnya. Fernando J. Simanjuntak.(04/06)
"Bidang patiwisata, jangan hanya mengandalkan wisatawan asing tapi juga harus membuat strategi bagaimana supaya wisatawan domestik juga banyak berkunjung ke Mentawai," jawab Fernando menambahkan keterangannya.
"Dalam memajukan pariwisata ini, ada 3 hal dasar yang perlu diperhatikan, kebersihan, kerajinan khas dan budaya Mentawai serta ramah tamah. Memang benar jadwal Festival Pesona Mentawai saya minta diundur dan disamakan dengan momentum ulang tahun kabupaten, supaya pengunjung Mentawai banyak yang datang secara mandiri sehingga menambah pendapatan serta meningkatkan perekonomian masyarakat, target kita 500 orang pengunjung dari luar Mentawai," tegas Pj. Bupati kemudian.
Menanggapi kunker Pj. Bupati, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mentawai, Jhoni Mardieson mengapresiasi kegiatan positif tersebut dalam menjalankan tugas yang diamanahkan.
Jhoni Mardieson juga berharap, jika memungkinkan Pemerintah Daerah melaksanakan pembangunan harus tersentralisasi agar dapat mengatasi masalah dengan tepat sasaran.
Ketua PWI Mentawai juga mendukung respon cepat Pj. Bupati Mentawai melaksanakan identifikasi masalah dan menjalin komunikasi dengan masyarakat serta wartawan secara terbuka.
"Kunker Pj. Bupati ke semua kecamatan merupakan sikap tegas untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang ada. Berawal dari hal ini, semoga pemerintah daerah dapat merumuskan masalah dan mengumpulkan informasi dalam upaya mendapatkan solusi untuk mengatasi masalah," tutur Ketua PWI yang akrab disapa Jheje (05/06).
"Sebaiknya Pj. Bupati mengagendakan pertemuan dengan wartawan secara rutin setiap bulan dalam memberikan dan mengumpulkan informasi. Kepala Daerah harus lebih bersinergi dengan wartawan untuk kemajuan Mentawai melalui diskusi bersama," ulas Jheje menyampaikan.
"Selama ini wartawan pada umumnya hanya difungsikan untuk bertanya dan menyampaikan informasi melalui publikasi, namun hampir tidak pernah pemerintah daerah meminta pendapat dan masukan untuk pembangunan dan perkembangan Kabupaten ini.
Salah satu fungsi jurnalis yaitu sebagai kontrol sosial dan pengawasan pembangunan serta pengawasan penggunaan uang negara.
Wartawan itu insan pers yang selalu berada di lapangan untuk melihat dan mendengar dari berbagai sumber informasi, kemajuan suatu daerah tidak terlepas dari perannya media," ungkap Jheje menutup keterangannya. (*)