![]() |
Gubernur Sumbar Mahyeldi bersama Ketua Umum IKMR periode 2021-2026, Basrizal Koto. (foto : nov) |
PEKANBARU, murainews.com -- Pelantikan kepengurusan Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) Provinsi Riau periode 2021-2026 dihadiri oleh dua gubernur yaitu Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dan Gubernur Riau Syamsuar di Ballroom Grand Central Hotel Pekanbaru, Sabtu (16/7/2022).
H. Basrizal Koto kembali dipercaya menahkodai organisasi warga Riau asal Minangkabau tersebut untuk 5 tahun ke depan. Ini membuktikan sepak terjang Basrizal Koto memimpin IKMR tidak diragukan lagi.
Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutannya mengatakan eksistensi Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) yang berbasis di Provinsi Riau bagi kampung halaman, tidak perlu diragukan lagi.
"Luar biasa, IKMR mampu memberi kontribusi yang nyata untuk Pemerintah Provinsi Sumbar," kata Mahyeldi.
Atas nama Gubernur Sumbar dan masyarakat Minangkabau mengucapkan selamat atas dilantiknya pengurus IKMR.
"IKMR merupakan rantai penghubung antara ranah dan rantau, terlebih dalam mendukung pembangunan Sumbar yang berkelanjutan," ucapnya.
Apalagi baru-baru ini Pemerintah Provinsi Sumbar telah menjalin kesepakatan kerja sama dalam bidang pangan dengan Pemerintah Provinsi Riau.
"Di sini kami melihat peran IKMR menjadi sangat penting dan benar-benar menjadi rantai yang mengikat, antara ranah dan rantau," ujarnya.
Gubernur Mahyeldi memberikan apresiasi kepada IKMR yang telah mendukung kerja sama antara dua provinsi bertetangga ini, terutama untuk kecepatan dalam distribusi dan suplai kebutuhan bahan pangan dari Sumatera Barat ke Provinsi Riau, yang secara tidak langsung mengangkat perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan petani di Sumbar.
Sementara Pemprov Sumbar telah menyiapkan kelembagaan, berupa koperasi-koperasi yang akan mewadahi tindak lanjut kerjasama pangan Sumbar dan Riau.
"Mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut dalam ketersediaan bahan pangan, seperti beras, sayur dan buah," sebut Mahyeldi.
Peran IKMR sangat dibutuhkan oleh Sumbar, terutama untuk menjadi pelaku dalam distribusi komoditas pertanian ini karena pemprov Sumbar sangat serius meningkatkan produksi pertanian.
"Lewat kerja sama pangan ini bisa meningkatkan pendapatan para petani, peternak, dan nelayan di Sumbar," sebutnya.
Selanjutnya, Gubernur Sumbar mengajak para perantau yang tergabung dalam IKMR agar menjaga kekompakan dan mengeratkan ikatan ranah dengan rantau, termasuk dalam mendukung berbagai program pembangunan di daerah asal Sumbar.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan keberadaan Ikatan Keluarga Minang Riau (IKMR) memiliki hubungan eratnya suku Minangkabau dengan suku Melayu di Provinsi Riau.
Hubungan erat tersebut menjadi salah satu faktor pendorong keberhasilan kemajuan pembangunan, menjadikan Provinsi Riau peringkat ke-5 se-Indonesia pada tahun 2021 dalam Penanaman Investasi di daerah setelah Pulau Jawa kemajuan ekonomi dan keuangan syariah.
"Kami banyak belajar dari Pemprov Sumbar dalam membangun ekonomi syariah di Bumi Melayu Lancang Kuning. Apalagi Riau memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah, dimana mayoritas masyarakat Riau merupakan muslim," terangnya.
Syamsuar menyebutkan, Provinsi Riau dengan Sumbar banyak memiliki kesamaan dari adat dan budaya nya.
"Seperti Riau, orang Melayu sudah pasti Islam sedangkan orang Minang jelas-jelas Islam," sebutnya.
Riau memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Karena itu Pemerintah Provinsi Riau berkomitmen dalam implementasi ekonomi dan keuangan syariah.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum IKMR Provinsi Riau Basrizal Koto mengucapkan terimakasih yang telah mempercayainya kembali menjadi Ketua Umum IKMR Riau untuk ke 5 kalinya.
"Kepercayaan masyarakat Minang di Riau yang tinggi kepada saya. Maka Sekali Layar Terkembang Surut Kita Berpantang," ujar Basco.
"Berarti saya sudah 20 tahun lebih memimpin IKMR, sekarang sudah menjurus ke periode kelima, 25 tahun," imbuhnya
Organisasi ini adalah payung panji dan rumah bagi orang Minang, tempat mereka berlindung, tempat mereka berteduh dan tentu saja tempat mereka pulang, tempat segala persoalan dicarikan jalan keluarnya Tetapi tujuan paling hakiki adalah, ikut bersama-sama dengan masyarakat Riau lainnya, sebiduk sedayung, memperjuangkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Riau.
"Bagaimana pun keadaannya, IKMR ini harus terus tegak berdiri, tidak surut apalagi mati. Kita adalah IKMR dan IKMR adalah kita," semangatnya.
Oleh sebab itu, peran IKMR menjadi sangat penting dalam upaya sinergi membangun negeri lebih maju di masa mendatang. (nov)