Dengarkan Lantunan Ayat Suci Al-quran, Wagub Sumbar Bangga Bisa Wisuda Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala. - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness
Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama para wisadawan/i Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala (foto : nov)

BUKITTINGGI, murainews.com -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengaku berbahagia sekaligus bersyukur melihat langsung serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-quran yang dikumandangkan para santri saat Wisuda Tahfidz Angkatan III Juz 30, 1 dan 2 dari Santri Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala.

Acara Wisuda Tahfidz bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah/2022 Masehi. Kegiatan itu dilaksanakan di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (30/7/2022). 

"Hari ini saya merasa bahagia bisa menghadiri langsung wisuda santri Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala, ini merupakan kehormatan bagi saya diundang ke sini," kata Audy.

Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran dari para santri yang diwisuda secara bergantian. 

Mendengarkan ayat suci Al-quran, Audy Joinaldy berharap agar para santri Tahfidz yang diwisuda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Semoga ilmu yang didapatkan dari para guru dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat," ucapnya.

Wagub Audy Joinaldy memberikan apresiasi kepada para guru, Ustadz dan Ustadzah rumah tahfidz dan kursus bahasa arab Lillahi Ta’ala, yang secara serius dan konsisten dalam membina para santri tahfidz atau penghafal Al-Quran.

"Kami bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Al-Quran tanpa kenal lelah, rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia," sebutnya.

Berkat tangan dingin dan ketulusan mereka, khususnya kepada Bapak H. Nofrizon, MM selaku pimpinan Rumah Tahfidz dan kursus bahasa arab Lillahi Ta’ala di Parambahan Jorong Ujuang Guguk Nagari Padang Tarok, Kec. Baso, Agam. 

"Alhamdulllah berkat beliau kita memiliki calon-calon generasi qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al Quran," pujinya.

Seorang muslim akan dapat mengamalkan nilai-nilai Islam dengan baik jika ia sudah bisa menghafal Alqur’an. Karena, salah satu kewajiban umat Islam terhadap Al-qur’an selain membaca dan mengamalkannya adalah menghafalnya.

"Saya ingin kepada para santri yang telah khatam menghafal, supaya menjaga hafalannya, karena menjaga hafalan alqur’an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya," pesannya.

Untuk para orang tua yang anaknya telah khatam menghafal, supaya senantiasa mengingatkan dan mendampingi secara terus menerus untuk menjaga kelestarian hafalannya. 


"Ingatlah bahwa orang tua yang memiliki anak hafidz qur’an akan mendapatkan mahkota yang berkilauan dan sinarnya mengalahkan sinar matahari pada yaumul qiyamah nantinya," ingat Audy.

"InsyaAllah, kedepan Sumatera Barat memiliki para penghafal Al-Quran yang bisa menyejukan dan membawa keberkahan bagi daerah Sumbar," tuturnya lagi.

Sementara Anggota DPRD Sumbar H. Nofrizon, MM selaku pimpinan Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala menceritakan awal berdirinya Rumah Tahfidz tersebut.

Ide mendirikan Rumah Tahfidz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala terjadinya saat bertemunya dengan mantan Wakil Jaksa Agung Dr. Arminsyah, S.H., M.Si.

"Dengan keuangan seadanya memiliki anak murid 6 orang, kemudian terus berkembang hingga 100 orang," katanya. 

Sampai saat ini Rumah Tahfidz telah mewisuda untuk yang ketiga kali, yang pertama oleh Kajati Sumbar Ambran, SH, MH, kedua Ketua DPRD Sumbar Supardi, dan yang terakhir Wagub Sumbar Audy Joinaldy.

"Ibarat rumah, kami hanya membangun pondasi, selanjutnya kami serahkan kepada orang tua siswa Tahfidz. Rumah Tahfidz didirikan untuk generasi penerus Islami tanpa dipungut bayaran," ungkap Nofrizon.

Semua fasilitas yang ada di Rumah Tahfidz dibiayai oleh teman-teman yang memiliki simpati tinggi.

Selanjutnya ia menyampaikan, kehadiran Wakil Gubernur, Bupati Agam dan Wakil Walikota Bukittinggi menjadi motivasi bagi murid Tahfidz. Tentu menambah semangat para santri yang diwisuda.

Nofrizon juga menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas prestasi para wisudawan tahfidz, dan mendoakan semoga ilmu yang sudah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan umat. 

Pada kesempatan itu, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan hal yang sama, para tahfidz tidak hanya menghafal Qur’an, namun juga memahami apa makna dari ayat yang dihafal tersebut.

Disamping memahami makna Al-Qur’an, bisa mengamalkan dan mata pelajaran tersebut dapat dikolaborasikan dengan pelajaran budaya kearifan lokal di Sumatera Barat.

Ia juga berharap, pelajaran budaya kearifan lokal ini bisa diterapkan di sekolah negeri, hal ini dilakukan agar para siswa tidak melupakan adat dan budaya Minangkabau dan menjadi daya tarik tersendiri bagi murid-murid untuk belajar tentang kearifan lokal baik di sumbar maupun di daerah tempat tinggalnya masing-masing. (nov)

Dengarkan Lantunan Ayat Suci Al-quran, Wagub Sumbar Bangga Bisa Wisuda Rumah Tahfidz Lillahi Ta’ala.

Saturday, July 30, 2022 : 10:31:00 PM
Wagub Sumbar Audy Joinaldy bersama para wisadawan/i Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala (foto : nov)

BUKITTINGGI, murainews.com -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengaku berbahagia sekaligus bersyukur melihat langsung serta mendengarkan lantunan ayat suci Al-quran yang dikumandangkan para santri saat Wisuda Tahfidz Angkatan III Juz 30, 1 dan 2 dari Santri Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala.

Acara Wisuda Tahfidz bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah/2022 Masehi. Kegiatan itu dilaksanakan di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Sabtu (30/7/2022). 

"Hari ini saya merasa bahagia bisa menghadiri langsung wisuda santri Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala, ini merupakan kehormatan bagi saya diundang ke sini," kata Audy.

Prosesi wisuda diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran dari para santri yang diwisuda secara bergantian. 

Mendengarkan ayat suci Al-quran, Audy Joinaldy berharap agar para santri Tahfidz yang diwisuda dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. 

"Semoga ilmu yang didapatkan dari para guru dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari serta memberikan manfaat bagi kehidupan bermasyarakat," ucapnya.

Wagub Audy Joinaldy memberikan apresiasi kepada para guru, Ustadz dan Ustadzah rumah tahfidz dan kursus bahasa arab Lillahi Ta’ala, yang secara serius dan konsisten dalam membina para santri tahfidz atau penghafal Al-Quran.

"Kami bangga dengan tekad para guru tahfidz yang secara ikhlas dan istiqomah membimbing para calon kader penjaga kemurnian Al-Quran tanpa kenal lelah, rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia," sebutnya.

Berkat tangan dingin dan ketulusan mereka, khususnya kepada Bapak H. Nofrizon, MM selaku pimpinan Rumah Tahfidz dan kursus bahasa arab Lillahi Ta’ala di Parambahan Jorong Ujuang Guguk Nagari Padang Tarok, Kec. Baso, Agam. 

"Alhamdulllah berkat beliau kita memiliki calon-calon generasi qur’ani yang mampu menjaga dan memelihara kemurnian Al Quran," pujinya.

Seorang muslim akan dapat mengamalkan nilai-nilai Islam dengan baik jika ia sudah bisa menghafal Alqur’an. Karena, salah satu kewajiban umat Islam terhadap Al-qur’an selain membaca dan mengamalkannya adalah menghafalnya.

"Saya ingin kepada para santri yang telah khatam menghafal, supaya menjaga hafalannya, karena menjaga hafalan alqur’an itu lebih sulit ketimbang menghafalnya," pesannya.

Untuk para orang tua yang anaknya telah khatam menghafal, supaya senantiasa mengingatkan dan mendampingi secara terus menerus untuk menjaga kelestarian hafalannya. 


"Ingatlah bahwa orang tua yang memiliki anak hafidz qur’an akan mendapatkan mahkota yang berkilauan dan sinarnya mengalahkan sinar matahari pada yaumul qiyamah nantinya," ingat Audy.

"InsyaAllah, kedepan Sumatera Barat memiliki para penghafal Al-Quran yang bisa menyejukan dan membawa keberkahan bagi daerah Sumbar," tuturnya lagi.

Sementara Anggota DPRD Sumbar H. Nofrizon, MM selaku pimpinan Rumah Tahfiz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala menceritakan awal berdirinya Rumah Tahfidz tersebut.

Ide mendirikan Rumah Tahfidz dan Kursus Bahasa Arab Lillahi Ta’ala terjadinya saat bertemunya dengan mantan Wakil Jaksa Agung Dr. Arminsyah, S.H., M.Si.

"Dengan keuangan seadanya memiliki anak murid 6 orang, kemudian terus berkembang hingga 100 orang," katanya. 

Sampai saat ini Rumah Tahfidz telah mewisuda untuk yang ketiga kali, yang pertama oleh Kajati Sumbar Ambran, SH, MH, kedua Ketua DPRD Sumbar Supardi, dan yang terakhir Wagub Sumbar Audy Joinaldy.

"Ibarat rumah, kami hanya membangun pondasi, selanjutnya kami serahkan kepada orang tua siswa Tahfidz. Rumah Tahfidz didirikan untuk generasi penerus Islami tanpa dipungut bayaran," ungkap Nofrizon.

Semua fasilitas yang ada di Rumah Tahfidz dibiayai oleh teman-teman yang memiliki simpati tinggi.

Selanjutnya ia menyampaikan, kehadiran Wakil Gubernur, Bupati Agam dan Wakil Walikota Bukittinggi menjadi motivasi bagi murid Tahfidz. Tentu menambah semangat para santri yang diwisuda.

Nofrizon juga menyampaikan rasa bangga dan bahagia atas prestasi para wisudawan tahfidz, dan mendoakan semoga ilmu yang sudah diperoleh dapat bermanfaat bagi diri sendiri dan umat. 

Pada kesempatan itu, Bupati Agam Andri Warman menyampaikan hal yang sama, para tahfidz tidak hanya menghafal Qur’an, namun juga memahami apa makna dari ayat yang dihafal tersebut.

Disamping memahami makna Al-Qur’an, bisa mengamalkan dan mata pelajaran tersebut dapat dikolaborasikan dengan pelajaran budaya kearifan lokal di Sumatera Barat.

Ia juga berharap, pelajaran budaya kearifan lokal ini bisa diterapkan di sekolah negeri, hal ini dilakukan agar para siswa tidak melupakan adat dan budaya Minangkabau dan menjadi daya tarik tersendiri bagi murid-murid untuk belajar tentang kearifan lokal baik di sumbar maupun di daerah tempat tinggalnya masing-masing. (nov)