Buka MTQN ke 40 Pesisir Selatan, Mahyeldi Minta Masyarakat Sumbar Bisa Menyatu Dengan Al Quran Dalam Kehidupan - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan dengan memukul gong didampingi Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan. (foto : nov)

TAPAN, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah buka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan, di Lapangan Koto Pulai, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (18/7/2022).

Gubernur Buya Mahyeldi mengatakan, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) adalah acara festival keagamaan Islam di Indonesia yang diadakan di tingkat kecamatan, Kabupaten, Kota dan Provinsi sampai ke tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. 

"Ini adalah gambaran kepada kita, bahwasannya masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yang memang mengagungkan Al Quran di dalam kehidupan kesehariannya," kata Buya Mahyeldi 

MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual akhlak bangsa, sehingga bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, profesional dan qur'ani untuk menciptakan Indonesia maju.

"Kepada umat Islam wajib menjadikan Al Quran betul-betul menyatu dengan kehidupan masyarakat di Indonesia umumnya khususnya provinsi yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yaitu Provinsi Sumbar," ujarnya.

Al-Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan dan dipedomani dalam pemerintahan Provinsi Sumbar. 

"Inilah salah satu misi UU pemerintah Provinsi Sumbar yang baru ditetapkan DPR RI, bahwa ABS-SBK, adat salingka Nagari yang merupakan nilai-nilai pelaksanaan pemerintah Sumbar," ucap Buya Mahyeldi.

Untuk itu, Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan anggota DPR RI, khususnya anggota DPR RI yang berasal dari Sumbar yang menyatakan ABS-SBK jati diri dan kearifan lokal dari masyarakat Sumbar. 

"Ini sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari menghadirkan kitabullah, termasuk pelaksanaan MTQ ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan di Ranah Ampek Hulu Tapan," ungkapnya.

Musabaqah Tilawatil Qur'an mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual akhlak bangsa, sehingga bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, profesional dan qur'ani untuk menciptakan Indonesia maju.

"Maka Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menyempurnakan akhlak mulia manusia menjadi akhlakul karimah," ucapnya.

Al-Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang sejati dan mana yang palsu.

"Maka dari itu, Kami ingin mengajak kita semua untuk merefleksi, berzikir dan bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban," ajaknya.

Semoga Pesisir Selatan mendapat berkah, menjaga persatuan dan kekompakan, untuk itu Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh terkait penyelenggaraan MTQ 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan di Ranah Ampek Hulu Tapan ini.

"Selamat bermusabaqah untuk seluruh kafilah dan jadilah yang terbaik pada MTQ ini serta di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Buya. 

Buya Mahyeldi mengingatkan kepada seluruh dewan hakim agar bekerja secara profesional sehingga dapat mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta dan perwakilan Kabupaten Pesisir Selatan, untuk bersaing di MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, tingkat nasional maupun untuk bersaing pada MTQ Internasional.

Sebelumnya Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyebutkan, acara MTQ ini merupakan syiar agama Islam atau untuk membumikan Al Quran yang selama ini meninabobokan kita sepanjang waktu pelaksanaan yang sudah 40 kali dilakukan. 

"Kita berharap ada evaluasi setiap pelaksanaan MTQ untuk kemajuan Pesisir Selatan, jangan hanya sebatas serimonial saja," sebut Bupati Rusman.

Seharusnya kegiatan MTQ ini bisa menjadikan semangat-semangat yang nyata terhadap pembangunan spritual keagamaan terharap perubahan akhlak yang levih baik.

Bupati Pesisir Selatan berharap kegiatan MTQ ini bisa menjadi momentum sebagai perubahan akhlak yang betul-betul mengarah kebaikan.

"Siapapun yang berprestasi dalam perlombaan MTQ ini, maka mereka lah yang mewakili Pesisir Selatan ketingkat Provinsi atau yang lebih tinggi lagi," tukasnya.

Pemkab Pesisir Selatan memiliki kewajiban untuk bisa mewujudkan dan harapan, agar mampu menuju kejenjang yang lebih tinggi lagi tingkat Provinsi Sumbar. 

"Dengan begitu kita bisa melahirkan qori dan qoriah yang memiliki kualitas yang bisa kita bawa ketingkat lebih tinggi lagi," 

"Semoga MTQ kali ini benar-benar menghasilkan para Qari-qari’ah, Hafiz-hafizah, Mufasir-mufasirah serta para juara yang terbaik dari yang terbaik. Yang nantinya bisa mewakili Kabupaten Pesisir Selatan di ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi," tutupnya. (nov)

Buka MTQN ke 40 Pesisir Selatan, Mahyeldi Minta Masyarakat Sumbar Bisa Menyatu Dengan Al Quran Dalam Kehidupan

Monday, July 18, 2022 : 11:21:00 PM
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi membuka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan dengan memukul gong didampingi Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Selatan. (foto : nov)

TAPAN, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi Ansharullah buka secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan, di Lapangan Koto Pulai, Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Senin (18/7/2022).

Gubernur Buya Mahyeldi mengatakan, Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) adalah acara festival keagamaan Islam di Indonesia yang diadakan di tingkat kecamatan, Kabupaten, Kota dan Provinsi sampai ke tingkat nasional yang bertujuan untuk mengagungkan Al Quran. 

"Ini adalah gambaran kepada kita, bahwasannya masyarakat Indonesia ini adalah masyarakat yang memang mengagungkan Al Quran di dalam kehidupan kesehariannya," kata Buya Mahyeldi 

MTQ mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual akhlak bangsa, sehingga bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, profesional dan qur'ani untuk menciptakan Indonesia maju.

"Kepada umat Islam wajib menjadikan Al Quran betul-betul menyatu dengan kehidupan masyarakat di Indonesia umumnya khususnya provinsi yang memiliki filosofi Adat Basandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yaitu Provinsi Sumbar," ujarnya.

Al-Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan dan dipedomani dalam pemerintahan Provinsi Sumbar. 

"Inilah salah satu misi UU pemerintah Provinsi Sumbar yang baru ditetapkan DPR RI, bahwa ABS-SBK, adat salingka Nagari yang merupakan nilai-nilai pelaksanaan pemerintah Sumbar," ucap Buya Mahyeldi.

Untuk itu, Gubernur Sumbar mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo dan anggota DPR RI, khususnya anggota DPR RI yang berasal dari Sumbar yang menyatakan ABS-SBK jati diri dan kearifan lokal dari masyarakat Sumbar. 

"Ini sesuai dengan kehidupan kita sehari-hari menghadirkan kitabullah, termasuk pelaksanaan MTQ ke 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan di Ranah Ampek Hulu Tapan," ungkapnya.

Musabaqah Tilawatil Qur'an mempunyai posisi yang sangat vital dalam rangka membangun mental spiritual akhlak bangsa, sehingga bisa mewujudkan Sumber Daya Manusia yang unggul, profesional dan qur'ani untuk menciptakan Indonesia maju.

"Maka Allah mengutus Nabi Muhammad untuk menyempurnakan akhlak mulia manusia menjadi akhlakul karimah," ucapnya.

Al-Quran merupakan sumber pengetahuan serta mengandung nilai-nilai kehidupan yang mengajarkan tentang mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang sejati dan mana yang palsu.

"Maka dari itu, Kami ingin mengajak kita semua untuk merefleksi, berzikir dan bertafakur untuk membangun akhlak dan peradaban," ajaknya.

Semoga Pesisir Selatan mendapat berkah, menjaga persatuan dan kekompakan, untuk itu Gubernur mengucapkan terima kasih kepada seluruh terkait penyelenggaraan MTQ 40 tingkat Kabupaten Pesisir Selatan di Ranah Ampek Hulu Tapan ini.

"Selamat bermusabaqah untuk seluruh kafilah dan jadilah yang terbaik pada MTQ ini serta di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," sebut Buya. 

Buya Mahyeldi mengingatkan kepada seluruh dewan hakim agar bekerja secara profesional sehingga dapat mendapatkan bibit-bibit terbaik untuk menjadi duta dan perwakilan Kabupaten Pesisir Selatan, untuk bersaing di MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat, tingkat nasional maupun untuk bersaing pada MTQ Internasional.

Sebelumnya Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar menyebutkan, acara MTQ ini merupakan syiar agama Islam atau untuk membumikan Al Quran yang selama ini meninabobokan kita sepanjang waktu pelaksanaan yang sudah 40 kali dilakukan. 

"Kita berharap ada evaluasi setiap pelaksanaan MTQ untuk kemajuan Pesisir Selatan, jangan hanya sebatas serimonial saja," sebut Bupati Rusman.

Seharusnya kegiatan MTQ ini bisa menjadikan semangat-semangat yang nyata terhadap pembangunan spritual keagamaan terharap perubahan akhlak yang levih baik.

Bupati Pesisir Selatan berharap kegiatan MTQ ini bisa menjadi momentum sebagai perubahan akhlak yang betul-betul mengarah kebaikan.

"Siapapun yang berprestasi dalam perlombaan MTQ ini, maka mereka lah yang mewakili Pesisir Selatan ketingkat Provinsi atau yang lebih tinggi lagi," tukasnya.

Pemkab Pesisir Selatan memiliki kewajiban untuk bisa mewujudkan dan harapan, agar mampu menuju kejenjang yang lebih tinggi lagi tingkat Provinsi Sumbar. 

"Dengan begitu kita bisa melahirkan qori dan qoriah yang memiliki kualitas yang bisa kita bawa ketingkat lebih tinggi lagi," 

"Semoga MTQ kali ini benar-benar menghasilkan para Qari-qari’ah, Hafiz-hafizah, Mufasir-mufasirah serta para juara yang terbaik dari yang terbaik. Yang nantinya bisa mewakili Kabupaten Pesisir Selatan di ajang serupa di tingkat yang lebih tinggi," tutupnya. (nov)