PADANG, murainews.com -- Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin menilai rencana konversi Bank Nagari, dari sistem konvensional menjadi syariah sejalan dengan rencana strategis pemerintah pusat.
“Rencana strategis nasional saat ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah di bidang keuangan, industri dan keuangan non bank,” katanya dalam zoom meeting bersama Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Rabu (23/6/2021).
Untuk diketahui, sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) telah melakukan konversi berbasis syariah, diantaranya Aceh dan NTB. Sementara Riau dan Sumbar sedang dalam proses.
Wapres menilai Sumbar semestinya bisa lebih cepat dalam prosesnya, karena memiliki falsafah dan komponen Tungku Tigo Sajarangan, yakni alim penghulu, ulama dan cadik pandai.
Menurutnya momentum saat ini sangat tepat untuk mewujudkan keinginan tersebut dengan dukungan DPRD Provinsi, Bupati dan Wali Kota.
Dia menyakini, komunitas hijrah dan milenial akan menjadi salah satu potensi besar untuk mengembangkan bank syariah tersebut.
Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi dalam kesempatan tersebut meminta arahan lebih lanjut dari Wapres, terkait persiapan konversi Bank Nagari ke sistem syariah sesuai kesepakatan RUPS 2019.
Ia berharap Wapres bisa memberikan pencerahan pada Bupati, Wali Kota dan tokoh Sumbar lainnya sehingga proses konversi bisa berjalan dengan baik.
Ia menyebut karena pandemi COVID-19, sejumlah Bupati dan Wali Kota khawatir akan potensi penurunan deviden serta korporat menarik dana dari Bank Nagari.
Mahyeldi meyakinkan selaku Gubernur ia sudah melakukan langkah penguatan persiapan diantaranya menjalin komunikasi dengan deposan dan direktur BSI.
Ia optimis bisa mendorong korporat untuk tetap meletakkan dana di Bank Nagari.
“Kita akan tingkatkan mutu dan pelayanan, termasuk keuntungan bagi hasilnya sehingga nasabah tetap semangat menabung di Bank Nagari Syariah,” katanya. (nov)