Pemprov Sumbar Rangkul Investor Asing Kelola Sampah Ramah Lingkungan - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyapa Mr. Graham Clark CEO Japan Risk Solution terkait Hibah Mesin Pengolahan Sampah. (foto : nov)


PADANG, murainews.com -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membahas peluang kerjasama dengan  Negara Inggris soal pengolahan sampah yang difasilitasi oleh Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) Indonesia Direktur Utama Muhammad Alfi Syahrin.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut baik ada rencananya mesin penghancur sampah tanpa polusi Waste mechine, Pyrocore dari Inggris. 

"Kita akan terus melakukan inovasi dalam mengendalikan lingkungan hidup, salah satunya terkait pengelolaan volume sampah.  Kita berharap adanya kerjasama dalam pengelolaan sampah dari Inggris bernama Pyrocore," kata Mahyeldi saat melakukan Zoom Meeting bersama Mr.Graham Clark CEO Japan Risk Solution terkait Hibah Mesin Pengolahan Sampah

Waste mechine, Pyrocore merupakan salah satu mesin penghancur sampah tanpa melalui pembakaran dan ramah lingkungan yang berteknologi satu satunya akan hadir di Indonesia.

"InsyaAllah Pyrocore kita hadirkan di Padang,  nanti akan berkoordinasi dengan Menteri terkait dan Bupati Walikota se Sumbar," ucapnya.


Gubernur Sumbar menyampaikan pada prinsipnya, untuk pengelolaan sampah di Sumbar. Selama itu untuk kebaikan masyarakat Pemprov Sumbar akan persiapkan tempatnya.

"Terlebih dahulu akan kita bicarakan dengan Bupati dan Walikota. Rencananya akan kita siapkan di Kota Padang," ujarnya.

"Asalkan, langkah tersebut dapat menyelesaikan persoalan sampah dan memberi manfaat bagi masyarakat Sumbar. Setiap upaya untuk menyelesaikan sampah kita sambut baik," imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan  bahwa Pemprov Sumbar saat ini selain pengelolaan sampah juga konsentrasi di bidang pertanian, perikanan dan perternakan, karena 57 persen masyarakat Sumbar bergerak di bidang pertanian.  


Selain itu, Mahyeldi juga berupaya merangkul pihak investor asing, yang berminat mengembangkan teknologi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan di Sumbar.

"Jika ada pihak asing yang mau investasi dalam bidang pertanian, perikanan dan peternakan, kalau menguntungkan bagi masyarakat Sumbar segera akan kita tindaklanjuti," harapnya.

Sementara itu, Mr.Graham Clark CEO Japan Risk mengatakan menyambut positif tawaran kerjasama pananganan sampah dan energi. Ia menjelaskan bahwa sampah memang masih menjadi salah satu problem yang dihadapi di berbagai daerah tujuan wisata, termasuk di Sumbar.

Salah satu persoalan yang belakangan menjadi sorotan adalah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Padang. 

"Selain meningkatkan perekonomian masyarakat. Pengelolaan sampah juga membuka lapangan pekerjaan baru. Seperti pemisahan sampah organik, plastik dan sisa makanan yang bisa dikelola menjadi pupuk," ungkapnya.

Mr. Graham juga menjelaskan, Pyrocore hanya akan penghancur sampah yang tidak memiliki mengakibatkan polusi dan ramah lingkungan. Ia pun berharap, Pyrocore bisa diproduksi di Sumbar, sehingga pengendalian sampah bisa dilakukan lebih baik dan terukur.

Selain itu, Graham sangat tertarik dengan bidang perikanan, seperti ikan tuna, karena di Jepang pasar sangat menjanjikan. Apalagi Graham yang saat ini berdomisili di Jepang.

"Saya sangat menarik apa yang disampaikan gubernur tadi terkait kerjasama di bidang perikanan. Ikan Tuna dan rumput laut sangat menjanjikan di Jepang," sebutnya.

Ia berjanji akan mengunjungi Sumbar untuk melakukan survey tempat pengelolaan sampah dan budidaya rumput laut di Pulau Pisang.

"Saya juga ingin melakukan kerjasama dengan Pemprov Sumbar di bidang pertanian dan perikanan. Akan kita bawakan teknologi terbaru untuk Sumbar," tukas Graham. (nov)

Pemprov Sumbar Rangkul Investor Asing Kelola Sampah Ramah Lingkungan

Tuesday, June 29, 2021 : 12:35:00 PM
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyapa Mr. Graham Clark CEO Japan Risk Solution terkait Hibah Mesin Pengolahan Sampah. (foto : nov)


PADANG, murainews.com -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat membahas peluang kerjasama dengan  Negara Inggris soal pengolahan sampah yang difasilitasi oleh Microfinance Innovation Center for Resources and Alternatives (MICRA) Indonesia Direktur Utama Muhammad Alfi Syahrin.

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah menyambut baik ada rencananya mesin penghancur sampah tanpa polusi Waste mechine, Pyrocore dari Inggris. 

"Kita akan terus melakukan inovasi dalam mengendalikan lingkungan hidup, salah satunya terkait pengelolaan volume sampah.  Kita berharap adanya kerjasama dalam pengelolaan sampah dari Inggris bernama Pyrocore," kata Mahyeldi saat melakukan Zoom Meeting bersama Mr.Graham Clark CEO Japan Risk Solution terkait Hibah Mesin Pengolahan Sampah

Waste mechine, Pyrocore merupakan salah satu mesin penghancur sampah tanpa melalui pembakaran dan ramah lingkungan yang berteknologi satu satunya akan hadir di Indonesia.

"InsyaAllah Pyrocore kita hadirkan di Padang,  nanti akan berkoordinasi dengan Menteri terkait dan Bupati Walikota se Sumbar," ucapnya.


Gubernur Sumbar menyampaikan pada prinsipnya, untuk pengelolaan sampah di Sumbar. Selama itu untuk kebaikan masyarakat Pemprov Sumbar akan persiapkan tempatnya.

"Terlebih dahulu akan kita bicarakan dengan Bupati dan Walikota. Rencananya akan kita siapkan di Kota Padang," ujarnya.

"Asalkan, langkah tersebut dapat menyelesaikan persoalan sampah dan memberi manfaat bagi masyarakat Sumbar. Setiap upaya untuk menyelesaikan sampah kita sambut baik," imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan  bahwa Pemprov Sumbar saat ini selain pengelolaan sampah juga konsentrasi di bidang pertanian, perikanan dan perternakan, karena 57 persen masyarakat Sumbar bergerak di bidang pertanian.  


Selain itu, Mahyeldi juga berupaya merangkul pihak investor asing, yang berminat mengembangkan teknologi di bidang pertanian, perikanan dan peternakan di Sumbar.

"Jika ada pihak asing yang mau investasi dalam bidang pertanian, perikanan dan peternakan, kalau menguntungkan bagi masyarakat Sumbar segera akan kita tindaklanjuti," harapnya.

Sementara itu, Mr.Graham Clark CEO Japan Risk mengatakan menyambut positif tawaran kerjasama pananganan sampah dan energi. Ia menjelaskan bahwa sampah memang masih menjadi salah satu problem yang dihadapi di berbagai daerah tujuan wisata, termasuk di Sumbar.

Salah satu persoalan yang belakangan menjadi sorotan adalah keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Padang. 

"Selain meningkatkan perekonomian masyarakat. Pengelolaan sampah juga membuka lapangan pekerjaan baru. Seperti pemisahan sampah organik, plastik dan sisa makanan yang bisa dikelola menjadi pupuk," ungkapnya.

Mr. Graham juga menjelaskan, Pyrocore hanya akan penghancur sampah yang tidak memiliki mengakibatkan polusi dan ramah lingkungan. Ia pun berharap, Pyrocore bisa diproduksi di Sumbar, sehingga pengendalian sampah bisa dilakukan lebih baik dan terukur.

Selain itu, Graham sangat tertarik dengan bidang perikanan, seperti ikan tuna, karena di Jepang pasar sangat menjanjikan. Apalagi Graham yang saat ini berdomisili di Jepang.

"Saya sangat menarik apa yang disampaikan gubernur tadi terkait kerjasama di bidang perikanan. Ikan Tuna dan rumput laut sangat menjanjikan di Jepang," sebutnya.

Ia berjanji akan mengunjungi Sumbar untuk melakukan survey tempat pengelolaan sampah dan budidaya rumput laut di Pulau Pisang.

"Saya juga ingin melakukan kerjasama dengan Pemprov Sumbar di bidang pertanian dan perikanan. Akan kita bawakan teknologi terbaru untuk Sumbar," tukas Graham. (nov)