Asisten III Setda Sumbar Menilai Protokol Sangat Penting Dalam Setiap Acara - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness


BUKITTINGGI, murainews.com -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Rapat Koordinasi Keprotokolan tahun 2021 di Grand Royal Denai Hotel Bukittinggi, Kamis (8/4/2021) dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum, Nasir Ahmad.

Acara ini berlangsung selama dua hari (8-9 April) dihadiri Kabag dan Kasubag yang ada di pemerintah Kabupaten/Kota, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi dan instansi vertikal se Sumbar, dengan tujuan untuk mengkonstruksi etika dan tata cara penyajian suatu konsep acara dilingkup Pemerintahan. 

Asisten III Nasir Ahmad dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi keprotokolan di lingkungan Pemerintah Sumbar dinilai sangat penting lantaran sebagai etalase dan mendukung suatu substansi penting Pemerintah Daerah. 

"Kita menyadari bahwa peran keprotokolan dalam suatu acara sangat vital, baik itu acara yang bersifat kenegaraan maupun daerah. Tanpa adanya protokol maka niscaya suatu acara tidak akan berjalan dengan baik dan khidmat. Karena dengan adanya pengaturan itu lah, acara yang dilaksanakan akan berjalan sukses," kata Nasir Ahmad.


Pihaknya menambahkan keprotokolan ini dianggap sebagai pendukung yang strategis dalam Pemerintahan. Disamping itu juga yang tidak kalah pentingnya adalah pengaturan tata penghormatan. 

"Apabila kita salah dalam menempatkan seseorang sesuai kedudukannya maka itu akan mengganggu suatu acara," ucapnya.

Lanjut Nasir menjelaskan, bahwa protokol tidak hanya sebagai seorang pembawa acara atau MC, namun protokol adalah suatu kegiatan pengaturan dalam suatu acara resmi. Selama ini banyak kalangan yang hanya mengetahui protokol itu adalah seorang pembawa acara. 

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya seorang protokol itu adalah orang yang mempersiapkan acara sebelum acara dimulai, melaksanakannya, mengatur tata penghormatan bagi para pejabat yang hadir, mempersiapkan personil-personil yang terlibat dalam acara, sampai dengan mengemas susunan acara sedemikian rupa.

"Makanya saya minta, seorang protokoler dituntut memiliki etika, sopan santun, attitude yang baik, dan mempunyai naluri (instinct) yang tinggi dalam melaksanakan tugas," tegasnya.

Disamping itu juga yang tidak kalah pentingnya, pelajarilah kemajuan Teknologi Informasi (IT). karena tanpa IT maka kita akan jauh ketinggalan. Saat ini hampir seluruh kehidupan di dunia diatur oleh teknologi informasi. 

"Jadi, melalui acara ini saya berharap protokoler terus kembangkan ilmu, agar kita dapat tetap eksis dalam dunia yang serba digital seperti saat ini," tuturnya.

Nasir Ahmad melanjutkan bahwa nantinya ada narasumber dari pihak berkompeten dibidang keprotokolan dari kementrian dalam negeri, karena menjadi keharusan juga petugas protokol harus mengetahui bagaimana cara tugas dengan baik dan sukses.


Pada kesempatan itu, Kabag Protokol Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri, Drs. Syahrizal Iskandar, M. Si sebagai Narasumber menyebutkan kegiatan pemerintah sangat tinggi yang memiliki dinamika tinggi. Sehingga protokol menjadi supporting ini mampu mengcover dinamika yang terjadi. 

Sesuai dengan UU no.9 tahun 2010 yang mengatur tentang dasar hukum keprotokolan, dalam pelaksanaannya tentu harus memperhatikan kultur yang ada di masyarakat khususnya kegiatan kepemimpinan. Pihaknya menambahkan dengan adanya rapat keprotokolan ini diharapkan dapat membantu OPD dalam membuat acara sesuai dengan aturan keprotokolan. 


"Keprotokolan sangat penting, bagi Pemerintah Daerah merupakan sebuah estalase, ketika penyajian keprotokolan dengan bagus maka menunjukkan performa pemerintahan baik dan sebaliknya," jelas Syahrizal.

Protokol di setiap instansi maupun memiliki intensitas serta beban kerja yang tinggi karena tidak kenal waktu dan selalu berhubungan langsung dengan para tamu-tamu penting, walaupun demikian protokol dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan selalu menunjukkan kinerja yang baik.

"Di samping itu kemampuan lain yang dituntut dimiliki seorang protokol adalah harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik tidak bersifat kaku dan mampu berinovasi," ujarnya

Seluruh acara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. (nov)

Asisten III Setda Sumbar Menilai Protokol Sangat Penting Dalam Setiap Acara

Saturday, April 10, 2021 : 3:00:00 PM


BUKITTINGGI, murainews.com -- Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Rapat Koordinasi Keprotokolan tahun 2021 di Grand Royal Denai Hotel Bukittinggi, Kamis (8/4/2021) dibuka oleh Gubernur Sumbar yang diwakili oleh Asisten III bidang Administrasi Umum, Nasir Ahmad.

Acara ini berlangsung selama dua hari (8-9 April) dihadiri Kabag dan Kasubag yang ada di pemerintah Kabupaten/Kota, BUMN/BUMD, Perguruan Tinggi dan instansi vertikal se Sumbar, dengan tujuan untuk mengkonstruksi etika dan tata cara penyajian suatu konsep acara dilingkup Pemerintahan. 

Asisten III Nasir Ahmad dalam sambutannya mengatakan, rapat koordinasi keprotokolan di lingkungan Pemerintah Sumbar dinilai sangat penting lantaran sebagai etalase dan mendukung suatu substansi penting Pemerintah Daerah. 

"Kita menyadari bahwa peran keprotokolan dalam suatu acara sangat vital, baik itu acara yang bersifat kenegaraan maupun daerah. Tanpa adanya protokol maka niscaya suatu acara tidak akan berjalan dengan baik dan khidmat. Karena dengan adanya pengaturan itu lah, acara yang dilaksanakan akan berjalan sukses," kata Nasir Ahmad.


Pihaknya menambahkan keprotokolan ini dianggap sebagai pendukung yang strategis dalam Pemerintahan. Disamping itu juga yang tidak kalah pentingnya adalah pengaturan tata penghormatan. 

"Apabila kita salah dalam menempatkan seseorang sesuai kedudukannya maka itu akan mengganggu suatu acara," ucapnya.

Lanjut Nasir menjelaskan, bahwa protokol tidak hanya sebagai seorang pembawa acara atau MC, namun protokol adalah suatu kegiatan pengaturan dalam suatu acara resmi. Selama ini banyak kalangan yang hanya mengetahui protokol itu adalah seorang pembawa acara. 

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya seorang protokol itu adalah orang yang mempersiapkan acara sebelum acara dimulai, melaksanakannya, mengatur tata penghormatan bagi para pejabat yang hadir, mempersiapkan personil-personil yang terlibat dalam acara, sampai dengan mengemas susunan acara sedemikian rupa.

"Makanya saya minta, seorang protokoler dituntut memiliki etika, sopan santun, attitude yang baik, dan mempunyai naluri (instinct) yang tinggi dalam melaksanakan tugas," tegasnya.

Disamping itu juga yang tidak kalah pentingnya, pelajarilah kemajuan Teknologi Informasi (IT). karena tanpa IT maka kita akan jauh ketinggalan. Saat ini hampir seluruh kehidupan di dunia diatur oleh teknologi informasi. 

"Jadi, melalui acara ini saya berharap protokoler terus kembangkan ilmu, agar kita dapat tetap eksis dalam dunia yang serba digital seperti saat ini," tuturnya.

Nasir Ahmad melanjutkan bahwa nantinya ada narasumber dari pihak berkompeten dibidang keprotokolan dari kementrian dalam negeri, karena menjadi keharusan juga petugas protokol harus mengetahui bagaimana cara tugas dengan baik dan sukses.


Pada kesempatan itu, Kabag Protokol Biro Administrasi Pimpinan Kemendagri, Drs. Syahrizal Iskandar, M. Si sebagai Narasumber menyebutkan kegiatan pemerintah sangat tinggi yang memiliki dinamika tinggi. Sehingga protokol menjadi supporting ini mampu mengcover dinamika yang terjadi. 

Sesuai dengan UU no.9 tahun 2010 yang mengatur tentang dasar hukum keprotokolan, dalam pelaksanaannya tentu harus memperhatikan kultur yang ada di masyarakat khususnya kegiatan kepemimpinan. Pihaknya menambahkan dengan adanya rapat keprotokolan ini diharapkan dapat membantu OPD dalam membuat acara sesuai dengan aturan keprotokolan. 


"Keprotokolan sangat penting, bagi Pemerintah Daerah merupakan sebuah estalase, ketika penyajian keprotokolan dengan bagus maka menunjukkan performa pemerintahan baik dan sebaliknya," jelas Syahrizal.

Protokol di setiap instansi maupun memiliki intensitas serta beban kerja yang tinggi karena tidak kenal waktu dan selalu berhubungan langsung dengan para tamu-tamu penting, walaupun demikian protokol dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diharapkan selalu menunjukkan kinerja yang baik.

"Di samping itu kemampuan lain yang dituntut dimiliki seorang protokol adalah harus memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik tidak bersifat kaku dan mampu berinovasi," ujarnya

Seluruh acara berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan, dan menjaga jarak sebagai upaya meminimalisir penyebaran Covid-19. (nov)