MADINA, murainews.com -- Bus pariwisata yang membawa rombongan Pemerintah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, Senin (8/2/2021).
Bus bernomor polisi BA 7015 OA membawa 17 orang penumpang itu menghantam jembatan dan terjun jatuh ke aliran sungai Parlangkitangan dengan kedalaman kurang lebih 10 meter. Akibat peristiwa itu, sebanyak 16 orang diperkirakan menjadi korban. Dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia dan satu orang selamat.
Menurut Kanit Lantas Polsek Kotanopan, Aiptu Jakfar Lubis, kepada wartawan menyampaikan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Bus tersebut sedang dalam perjalanan dari arah Panyabungan menuju Sumatera Barat. Setibanya di jembatan Muara Mais, supir kehilangan keseimbangan langsung menghantam jembatan itu.
"Saat ini untuk seluruh korban sudah dibawa ke puskesmas Kotanopan dan RSUD Panyabungan untuk pertolongan pertama," ucapnya.
Sementara itu, korban yang meninggal tersebut adalah Fauzan H.Huta Suhut S.Sos MAP (Kadis Kominfo Kab Agam) dan David (supir bus) dan korban yang mengalami kritis ada tiga orang, yaitu Aryati S.Sos M.Si (Kadis Perdagangan Kab Agam), Fatimah S.Sos M.Si (Kadis Tenaga Kerja Kab Agam) dan Ermanto S.pi, M.Si (Kadis Perikanan Kab Agam).
Sebagian korban masih dirawat di Puskesmas Kotanopan dan sebagiannya ada yang dirujuk ke rumah sakit umum daerah Panyabungan. Sedangkan jenazah saat ini masih berada di ruang isolasi Puskesmas Kotanopan menunggu jemputan pihak keluarga.
Kanit Lantas, Aiptu Jakfar Lubis menyimpulkan, ada kemungkinan supir yang mengenderai Bus baru pertama kali melewati jalan di daerah lokasi kejadian, sehingga supir kurang memahami kondisi jalan yang sangat banyak tikungan dan rawan kecelakaan, ditambah lagi supir mengalami kurang tidur pada saat membawa kenderaan, kejadian kecelakaan juga sering terjadi di daerah tersebut.
"Rata-rata korban mengalami luka ringan di kepala, kaki dan tangan . Untuk bus saat ini unit Lantas Kotanopan berserta unit Lantas Polres Madina sedang mencoba melakukan evakuasi dari sungai," sebut Kanit.
Saat ini kejadian kecelakaan tunggal sudah dalam penanganan pihak Polsek Kota Nopan untuk melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan sebenarnya,kemudian untuk kerangka Bus yang jatuh masih dilakukan usaha untuk penarikan keatas badan jalan. (nov)