MENTAWAI, murainews.com -- Pasien yang terinfeksi corona virus disease 2019 (covid-19), Abdul Hasan mengatakan bahwa dalam menghadapi masa pandemi covid-19 kita harus lebih meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Abdul Hasan pasca menerima informasi kesembuhannya dari infeksi virus corona di tempat karantina Homestay Mapaddegat, Kecamatan Sipora Utara, Mentawai, Kamis (15/10/2020).
Informasi yang diperkuat dengan surat keterangan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Mentawai ini diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar.
Abdul Hasan menceritakan kisah dia dikarantina oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Mentawai di Homestay Mapaddegat.
"awalnya kami semua yang dikarantina ini, merasa takut dan tidak nyaman, karena kami tidak tahu apa yang mesti dilakukan," ucap Abdul Hasan menceritakan.(15/10)
"semua kami yang berada dalam karantina ini saling tidak mengenal, dan kami mengalami kejenuhan," kata Abdul Hasan menambahkan.
Lebih lanjut Abdul Hasan juga mengatakan bahwa berkat bimbingan dan arahan dari petugas medis yang menangani, akhirnya dia bersama yang lain sebagai pasien covid-19 menjalani apa yang disarankan oleh petunjuk dari petugas medis tersebut. Seperti olah raga, berjemur, mengkomsumsi vitamin dan gizi yang disediakan, serta diskusi yang bermanfaat sesama penghuni yang dikarantina.
Selain itu sesuai dengan arahan, pasien juga melakukan kegiatan relaksasi agar pasien tidak mengalami rasa bosan.
Sementara itu, dr.Fitri yang merupakan petugas medis yang menangani pasien covid-19 yang dikarantina mengatakan selain memberikan obat dan vitamin, petugas juga memberikan edukasi tentang pembelajaran dan pengetahuan covid-19.
"sebagai petugas, selain memberikan obat dan vitamin yang tersedia, kami juga memberikan edukasi dan arahan apa saja yang harus dilakukan dalam masa penyembuhan selama dikarantina," ulas dr. Fitri.
Selanjutnya dr. Fitri juga menyatakan masa karantina ada yang 14 hari, 17 hari dan 20 hari. Tergantung dari pasien itu sendiri. Pasien yang sudah sembuh dari covid-19 kecil kemungkinan akan terppar kembali, karena tubuh pasien sudah membentuk sistem kekebalan pada tubuh mereka. Namun tidak menutup kemungkinan bisa terinfeksi kembali.
Terhitung hari ini, Kamis 15 Oktober 2020, pasien yang sembuh ada 6 orang, yakni wanita (28) warga Tuapejat km 5 pegawai honor Sekretariat, wanita (49) warga Tuapejat ASN Kantor Bupati, pria (49) warga Sp. 2 ASN Kantor Bupati, pria (36) warga Sp. 1 pegawai honor DPKP, pria (41) warga Sp. 1 ASN Kearsipan dan pria (33) warga Sp. 1 pegawai honor kearsipan.
Sampai saat ini masih ada 14 orang pasien covid-19 yang dirawat pada beberapa tempat seperti RSUD Mentawai, Homestay Mapaddegat, Puskesmas Sioban dan Puskesmas Sikakap.
Sementara itu menurut info Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai, total orang yang sudah terkonfirmasi positif covid-19 sebanyak 67 orang, dengan data sembuh total 53 orang dan meninggal 0 orang.
Pada tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Mentawai, Lahmuddin Siregar juga menyampaikan terima kasih kepada tim kesehatan dan satuan tugas.
"terima kasih kepada tim kesehatan dan satgas yang sudah bekerja dengan baik, meskipun memiliki resiko terinfeksi covid-19," ucap Lahmuddin Siregar.
"saya berharap masyarakat bisa menerima pasien yang sudah sembuh ini kembali dalam lingkungannya, sehingga pasien dan keluarga bisa berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungannya kembali tanpa merasa diasingkan, karena covid-19 ini bukan merupakan aib," katanya kemudian.
Kadis Lahmuddin juga menghimbau agar masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan dan selalu menjaga imun tubuh agar tetap sehat. (JJ)