Intai Permukiman, Gubernur Irwan Prayitno Carikan Solusi Atasi Abrasi - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness



AGAM, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Istri Nevi Zuairina selaku Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengunjungi terjadinya abrasi pantai di Jorong Muaro Putus, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sabtu (3/10/2020).


Hadir saat itu kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar Rifda Suriani, Kepala Biro Humas Sumbar Hefdi, Camat Tanjung Mutiara Hidayat, Wali Nagari Tiku V Jorong Mardios, dan Babinsa beserta jajaran instasi terkait lain.


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan abrasi tersebut sering terjadi disepanjang pantai akibat besar dan tingginya ombak yang menghantam garis pantai yang sedikit demi sedikit dapat mengikis pinggir pantai.


"Dan sehingga abrasi ini sudah hampir menjangkau pemukiman warga, ditambah lagi curah hujan tinggi disertai angin kencang masih berpotensi terjadinya badai gelombang", kata Irwan.




Selanjutnya ia, juga menyebutkan kian hari abrasi semakin meluas, kemungkinan lama-kelamaan dapat menjangkau pemukiman warga. 


"Untuk itu kami merasa prihatin, dan mengajak Camat dan Walinagari setempat segera berkomunikasi agar secepatnya mendapatkan jalan terbaik, dengan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan atau kegiatan yang dapat mempengruhi pantai", sebut Irwan.


Sementara itu, Camat Tanjung Mutiara Hidayat mengatakan dimasa walinagari lama akan dilaksanakan proyek groid, batu pengamanan pantai untuk mengantisipasi semakin meluasnya abrasi.




"Namun terkendala dengan batu, karena materialnya susah disini, materialnya jauh kalau di bawa dari Padang dan biaya tidak seimbang maupun transportasinya," kata Hidayat.


Dulu waktu mau dibangun sudah mendapatkan solusi dari masyarakat setempat, mengambil batu di perbukitan didaerah itu, hal itu belum mendapatkan izin", sebut Hidayat.


Selanjutnya Gubernur Sumbar akan prioritas keadaan abrasi tersebut, soal perizinan akan diberi izin oleh pemprov untuk masalah perizinan pemanfaatan batu bukit, demi kepentingan bersama. 


"Mudah-mudahan cepat terselesaikan dan segera dikomunikasikan oleh hubungan kerja Camat dengan Walinagari dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari di Kecamatan Tanjung Mutiara", harap Irwan Prayitno. (nov)

Intai Permukiman, Gubernur Irwan Prayitno Carikan Solusi Atasi Abrasi

Sunday, October 4, 2020 : 8:55:00 AM



AGAM, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Istri Nevi Zuairina selaku Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina mengunjungi terjadinya abrasi pantai di Jorong Muaro Putus, Nagari Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sabtu (3/10/2020).


Hadir saat itu kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar Rifda Suriani, Kepala Biro Humas Sumbar Hefdi, Camat Tanjung Mutiara Hidayat, Wali Nagari Tiku V Jorong Mardios, dan Babinsa beserta jajaran instasi terkait lain.


Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mengatakan abrasi tersebut sering terjadi disepanjang pantai akibat besar dan tingginya ombak yang menghantam garis pantai yang sedikit demi sedikit dapat mengikis pinggir pantai.


"Dan sehingga abrasi ini sudah hampir menjangkau pemukiman warga, ditambah lagi curah hujan tinggi disertai angin kencang masih berpotensi terjadinya badai gelombang", kata Irwan.




Selanjutnya ia, juga menyebutkan kian hari abrasi semakin meluas, kemungkinan lama-kelamaan dapat menjangkau pemukiman warga. 


"Untuk itu kami merasa prihatin, dan mengajak Camat dan Walinagari setempat segera berkomunikasi agar secepatnya mendapatkan jalan terbaik, dengan melakukan kajian terlebih dahulu sebelum melakukan pembangunan atau kegiatan yang dapat mempengruhi pantai", sebut Irwan.


Sementara itu, Camat Tanjung Mutiara Hidayat mengatakan dimasa walinagari lama akan dilaksanakan proyek groid, batu pengamanan pantai untuk mengantisipasi semakin meluasnya abrasi.




"Namun terkendala dengan batu, karena materialnya susah disini, materialnya jauh kalau di bawa dari Padang dan biaya tidak seimbang maupun transportasinya," kata Hidayat.


Dulu waktu mau dibangun sudah mendapatkan solusi dari masyarakat setempat, mengambil batu di perbukitan didaerah itu, hal itu belum mendapatkan izin", sebut Hidayat.


Selanjutnya Gubernur Sumbar akan prioritas keadaan abrasi tersebut, soal perizinan akan diberi izin oleh pemprov untuk masalah perizinan pemanfaatan batu bukit, demi kepentingan bersama. 


"Mudah-mudahan cepat terselesaikan dan segera dikomunikasikan oleh hubungan kerja Camat dengan Walinagari dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari di Kecamatan Tanjung Mutiara", harap Irwan Prayitno. (nov)