Bertemu Nasrul Abit, Ajo Dewa Titipkan Kelestarian Silek Minang - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness



PADANG, murainews.com -- Tokoh Silek Minang, Ajo Dewa, ketua Perguruan Silek Harimau Lalok bertemu dengan Nasrul Abit Datuak Malintang Panai berpesan agar tetap menjaga marwah Silek Minangkabau.


Hal itu disampaikannya dalam pertemuan di Jakarta, Selasa Malam (29-9/2020). Tokoh Minang  dengan nama asli M. Armawi Koto ingin silek tetap diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, bukan hanya sekedar tradisi atau Seni Beladiri semata. Tapi jauh dari itu, Silek Minang identik denga proses pembelajaran untuk membentuk kepribadian yang tangguh. Tangguh dari sisi keterampilan ragawi dan tangguh memahami diri sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia.


"Ya tadi, saya bersilaturahmi dengan Ajo Dewa. Saya menangkap pesan yang disampaikan juga keinginan banyak tuo silek. Menjaga marwah Silek Minang ini, adalah tantangan dan tanggung jawab kita bersama," kata Nasrul Abit, usai pertemuan


Menurut Nasrul Abit, bicara tentang Minangkabau, sudah pasti juga akan bicara tentang Silek. Bagi masyarakat Minangkabau, Silek ini sudah mendarah daging. Namun, tentu saja menjaga kelestarian Silek Minang ditengah gempuran teknologi dan sudut pandang yang beda dan beragam di generasi Milenial saat ini, menjadi sebuah tantang besar yang harus dihadapi. Menjaga marwah dan kelestarian Silek serta budaya dan tradisi Minangkabau lainnya, adalah harga mati.


"Kita juga tidak menutup mata kalau saat ini, kita sudah masuk pada sebuah kondisi yang menggerus nilai-nilai budaya. Semakin berkembangnya zaman, tentu saja juga berpotensi melupakan kekayaan budaya yang ada. Tapi, yang harus diingat, kita di Minangkabau tidak demikian. Kita akan terus menjaga marwah dan melestarian nilai-nilai budaya yang sudah diwariskan kepada kita. Ini adalah, kewajiban yang dibebankan kepada kita semua,” ujar Nasrul Abit yang juga bergelar Datuak Mlintang Panai itu.

 

Nasrul Abit menambahkan, selain berpesan untuk menjaga marwah dan terus melestarikan nilai budaya yang ada, Ajo Dewa juga menitipkan agar melanjutkan pembangunan di Sumatra Barat dan Pariaman khususnya. (JJ)

Bertemu Nasrul Abit, Ajo Dewa Titipkan Kelestarian Silek Minang

Wednesday, September 30, 2020 : 10:27:00 AM



PADANG, murainews.com -- Tokoh Silek Minang, Ajo Dewa, ketua Perguruan Silek Harimau Lalok bertemu dengan Nasrul Abit Datuak Malintang Panai berpesan agar tetap menjaga marwah Silek Minangkabau.


Hal itu disampaikannya dalam pertemuan di Jakarta, Selasa Malam (29-9/2020). Tokoh Minang  dengan nama asli M. Armawi Koto ingin silek tetap diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi, bukan hanya sekedar tradisi atau Seni Beladiri semata. Tapi jauh dari itu, Silek Minang identik denga proses pembelajaran untuk membentuk kepribadian yang tangguh. Tangguh dari sisi keterampilan ragawi dan tangguh memahami diri sebagai makhluk ciptaan Allah SWT yang paling mulia.


"Ya tadi, saya bersilaturahmi dengan Ajo Dewa. Saya menangkap pesan yang disampaikan juga keinginan banyak tuo silek. Menjaga marwah Silek Minang ini, adalah tantangan dan tanggung jawab kita bersama," kata Nasrul Abit, usai pertemuan


Menurut Nasrul Abit, bicara tentang Minangkabau, sudah pasti juga akan bicara tentang Silek. Bagi masyarakat Minangkabau, Silek ini sudah mendarah daging. Namun, tentu saja menjaga kelestarian Silek Minang ditengah gempuran teknologi dan sudut pandang yang beda dan beragam di generasi Milenial saat ini, menjadi sebuah tantang besar yang harus dihadapi. Menjaga marwah dan kelestarian Silek serta budaya dan tradisi Minangkabau lainnya, adalah harga mati.


"Kita juga tidak menutup mata kalau saat ini, kita sudah masuk pada sebuah kondisi yang menggerus nilai-nilai budaya. Semakin berkembangnya zaman, tentu saja juga berpotensi melupakan kekayaan budaya yang ada. Tapi, yang harus diingat, kita di Minangkabau tidak demikian. Kita akan terus menjaga marwah dan melestarian nilai-nilai budaya yang sudah diwariskan kepada kita. Ini adalah, kewajiban yang dibebankan kepada kita semua,” ujar Nasrul Abit yang juga bergelar Datuak Mlintang Panai itu.

 

Nasrul Abit menambahkan, selain berpesan untuk menjaga marwah dan terus melestarikan nilai budaya yang ada, Ajo Dewa juga menitipkan agar melanjutkan pembangunan di Sumatra Barat dan Pariaman khususnya. (JJ)