MENTAWAI, murainews.com -- Pariwisata merupakan sektor yang terkena dampak pada masa pandemi corona virus disease 19 (Covid-19) yang memiliki resiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19.
Hal ini disebabkan sektor pariwisata berupaya mendatangkan orang banyak dalam kunjungan wisata ke daerahnya. Apalagi dengan adanya kunjungan wisata asing.
Dalam penerapan tatanan normal baru di Kabupaten Kepulauan Mentawai, beberapa sektor yang sempat ditutup sebelumnya kembali dibuka dan diaktifkan kembali. Salah satunya sektor pariwisata yang dibolehkan aktif kembali menerima turis yang akan berwisata ke Mentawai.
"Kepulauan Mentawai sudah boleh untuk menerima kunjungan wisatawan, resort-resort juga sudah dibolehkan menerima tamu yang akan menginap, namun semua pihak diwajibkan melaksanakan protokol kesehatan dan aturan yang sudah ada," pungkas Joni Anwar, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.(8/07).
"Pada umumnya resort-resort sudah siap menerima tamu yang taat dengan aturan yang diterapkan, meskipun ada resort yang masih enggan menerima tamu dalam masa pandemi ini," ulas Joni Anwar.
Untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Mentawai, Pemerintah Daerah akan membebaskan pajak hotel dan penginapan, serta pajak restoran. Hal ini bentuk upaya meminimkan biaya turis yang akan datang ke Mentawai.
"Untuk restribusi surfing, kita sedang mengupayakan untuk menurunkannya. Dengan pembebasan beberapa pajak dan restribusi, ini akan menurunkan biaya-biaya yang akan dikeluarkan oleh wisatawan, karena rata-rata mereka sudah banyak menghabiskan biaya selama terjebak dalam masa pandemi di Bali dan Jakarta," ungkapnya.
Sementara itu, pada saat yang sama Serieli BW sebagai juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Mentawai menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Mentawai sudah mengizinkan kunjungan wisata, serta mengaktifkan kembali resort-resort untuk menerima tamu.
"Meskipun kita sudah mengaktifkan kembali sektor pariwisata, semua pihak tetap harus mematuhi aturan yang ditetapkan dan melaksanakan protokol kesehatan" tegas Serieli BW yang juga merupakan Kabag Hukum Sekretariat Daerah Mentawai.
"Saat ini harapan kita, kedatangan wisatawan asing dari Bali dan Jakarta, karena mereka memang sudah ada disana karena terkurung dalam kondisi masa pandemi"
"Untuk kedatangan wisatawan asing dari negara asal mereka saat ini sangat kecil harapannya, karena negara-negara luar sampai saat ini belum mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Serieli menambahkan keterangannya.(JJ)