PADANG, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melakukan peninjauan kesiapan dari rumah sakit Semen Padang Hospital (SPH) Minggu (19/4/2020) dalam rangka penanganan pasien positif Covid-19.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Sumbar memeriksa seluruh kondisi Rumah Sakit, mulai dari ketersediaan kamar hingga kelengkapan alat kesehatan yang ada. Dirinya meminta kepada rumah sakit SPH untuk memastikan persiapan tenaga kesehatan beserta kelengkapannya seperti alat pengamanan diri (APD).
Kehadiran Gubernur Irwan Prayitno diterima oleh Direktur SPH Farhaan Abdullah dan ketua yayasan Semen Padang Iskandar Lubis serta Tim kesehatan rumah Sakit Semen Padang Hospital.
Menurut Irwan Prayitno, rumah sakit SPH telah mempersiapkan ruang Isolasi sebanyak 17 tempat tidur untuk pasien Covid-19, dan akan ada penambahan sekitar 38 ruang isolasi lagi dalam perencanaan.
"Aalhamdulillah, kami bersyukur dan terima kasih pada rumah sakit SPH telah membangun ruangan isolasi pasien covid-19 dengan memggunakan dana PT. Semen Padang sendiri, telah menyiapkan ruangan 17 tempat tidur dan akan ada penambahan sekitar 38 ruang isolasi lagi. Jadi totalnya 55 ruang isolasi," ucap gubernur Sumbar.
Gubernur Irwan Prayitno berharap, dengan jumlah 55 ruang isolasi bisa membantu perawatan pasien Covid-19 di Sumbar. Kedepannya tidak ada lagi penolakan terhadap pasien Corona. Sebab dalam langkah penanganan wabah Covid-19 butuh kerjasama semua pihak agar Sumbar segera terbebas dari bencana ini.
"Dari ruangan 17 tempat tidur untuk pasien covid-19 tersebut sudah bisa dimanfaatkan, sekarang sudah ditempati oleh pasien positif sembilan orang dan ini sangat membantu sekali," ucap Irwan
Gubernur meminta dengan digunakannya Rumah sakit ini untuk mengatasi lonjakan pendatang dari daerah pandemi (zona merah) yang saat ini rata-rata 4.808 orang perhari masuk ke Sumbar. Sampai sekarang sudah 96.151 jiwa yang datang ke Sumbar. Ini akan terus bertambah, diperkirakan bulan Mei akan terjadi lonjakan besar-besaran.
"Tidak bisa ditahan, karena memang tidak ada larangan untuk perantau pulang mudik ke kampung halamannya. Insya Allah dengan adanya SPH bisa membantu penanganan Covid-19 bersama rumah sakit rujukan lainnya," ungkap Irwan Prayitno.
Pada kesempatan itu gubernur Sumbar mengimbau, agar masyarakat selalu mengingatkan perantau yang pulang kampung, harus melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari.
“Jika mereka tidak mau melakukan isolasi mandiri laporkan kepada Gugus Tugas, agar dilakukan tindakan tegas," pungkasnya. (nov)