Banjir Bandang Malalo Makan Korban, Nasrul Abit Tenangkan Keluarga Korban - MuraiNews | Informasi Dari Kita untuk Kita
arrow_upward
settings_brightness


Tanah Datar, murainews.com -- Sumbar kembali berduka, di tengah wabah corona yang belum habisnya, musibah banjir bandang dan tanah longsor datang melanda Nagari Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu pagi (05/04/2020) sekitar pukul 05.15 WIB

Tanpa mengenal lelah dengan kesibukan mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah Sumatera Barat. Mendapat informasi tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit langsung meninjau lokasi banjir bandang.

"Saat ini kita sedang diuji oleh Allah SWT, dengan berbagai bencana hadir di Sumbar. Saya berharap dengan adanya cobaan ini, marilah kita dekatkan diri pada Allah, kuatkan keimanan kita. Badai pasti berlalu," ajak Nasrul Abit.


Wagub Sumbar bersama Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur yang tiba lokasi, Minggu sore (05/04/2020) sekitar pukul 17.30 WIB langsung meninjau lokasi bencana didampingi ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi, Kepala Dinas PU, kalaksa BPBD, Camat Batipuh Selatan, dan para petugas lain.

Dalam kunjungan Wagub Sumbar beserta rombongan langsung melihat rumah masyarakat, dan bangunan diterjang bebatuan, dan pohon-pohon kayu besar yang jatuh dari bukit. Bahkan material longsor tersebut menutup badan jalan sepanjang sekitar 200 meter.

"Kita segera meminta Pemkab Tanah Datar untuk membuat posko sementara dan sekaligus melakukan dan merencanakan pemindahan korban yang rumahnya hancur akibat banjir," kata Nasrul Abit.

Menurut informasi yang didapat, sementara banjir bandang tersebut menyebabkan satu rumah hanyut dibawa air, empat rumah rusak berat dan dua warga sebelumnya dinyatakan hilang sudah ketemu tertimbun material longsor.

Adapun keduanya merupakan anak dan ibunya atas nama Jun dan Bainar (75) ditemukan pada pukul 13.35 WIB sudah meninggal dunia dengan posisi sang anak Jun mengendong ibunya Bainar.

Kejadian ini sangat mengharukan, mendengar dari cerita masyarakat setempat terlihat Nasrul Abit mengeluarkan air matanya.

"Ini musibah, tak ada yang bisa menebak kapan datangnya musibah. Tak seorang pun yang inginkan kehadirannya. Untuk itu mari kita berdo'a agar kedua almarhum dan almarhuman ditempatkan pada tempat yang indah, yaitu Sorga Allah," ucap Nasrul Abit sembari mengangkat tangannya berdo'a, dimana tempat korban ditemukan.

Selanjutnya Wagub Sumbar berkeliling meninjau rumah-rumah yang akibat tertimbun material longsor dan kemudian mengunjungi keluarga korban.


Seorang perempuan menghampiri dan mengadu bahwa keluarganya sudah tidak ada lagi serta rumahnya habis ditenjang banjir bandang sambil memeluk menangis mengadu ke Aasrul Abit.

"Ibu saya sudah meninggal pak Wagub. Rumah saya juga habis karena galodo, bagaimana dengan nasib saya nantinya pak," kata perempuan tersebut.

Namun dengan ketabahan Nasrul Abit berusaha menenangkan dengan mengusap pundak perempuan tersebut. Dia berjanji akan membantu warga yang terkena musibah itu.

Kemudian Nasrul Abit juga sempat menyapa warga yang mengungsi di sebuah musholla. Dia meminta warga bersabar.

"Nanti semua kita didata, Insya Allah akan ada bantuan dari Pemerintah Sumbar, saya berharap warga bersabar untuk menghadapi musibah ini," ungkapnya. (nov)

Banjir Bandang Malalo Makan Korban, Nasrul Abit Tenangkan Keluarga Korban

Sunday, April 5, 2020 : 11:49:00 PM


Tanah Datar, murainews.com -- Sumbar kembali berduka, di tengah wabah corona yang belum habisnya, musibah banjir bandang dan tanah longsor datang melanda Nagari Guguk Malalo Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu pagi (05/04/2020) sekitar pukul 05.15 WIB

Tanpa mengenal lelah dengan kesibukan mengantisipasi masuknya virus corona ke wilayah Sumatera Barat. Mendapat informasi tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit langsung meninjau lokasi banjir bandang.

"Saat ini kita sedang diuji oleh Allah SWT, dengan berbagai bencana hadir di Sumbar. Saya berharap dengan adanya cobaan ini, marilah kita dekatkan diri pada Allah, kuatkan keimanan kita. Badai pasti berlalu," ajak Nasrul Abit.


Wagub Sumbar bersama Kepala Dinas PUPR Sumbar Fathol Bari, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur yang tiba lokasi, Minggu sore (05/04/2020) sekitar pukul 17.30 WIB langsung meninjau lokasi bencana didampingi ketua DPRD Tanah Datar H. Rony Mulyadi, Kepala Dinas PU, kalaksa BPBD, Camat Batipuh Selatan, dan para petugas lain.

Dalam kunjungan Wagub Sumbar beserta rombongan langsung melihat rumah masyarakat, dan bangunan diterjang bebatuan, dan pohon-pohon kayu besar yang jatuh dari bukit. Bahkan material longsor tersebut menutup badan jalan sepanjang sekitar 200 meter.

"Kita segera meminta Pemkab Tanah Datar untuk membuat posko sementara dan sekaligus melakukan dan merencanakan pemindahan korban yang rumahnya hancur akibat banjir," kata Nasrul Abit.

Menurut informasi yang didapat, sementara banjir bandang tersebut menyebabkan satu rumah hanyut dibawa air, empat rumah rusak berat dan dua warga sebelumnya dinyatakan hilang sudah ketemu tertimbun material longsor.

Adapun keduanya merupakan anak dan ibunya atas nama Jun dan Bainar (75) ditemukan pada pukul 13.35 WIB sudah meninggal dunia dengan posisi sang anak Jun mengendong ibunya Bainar.

Kejadian ini sangat mengharukan, mendengar dari cerita masyarakat setempat terlihat Nasrul Abit mengeluarkan air matanya.

"Ini musibah, tak ada yang bisa menebak kapan datangnya musibah. Tak seorang pun yang inginkan kehadirannya. Untuk itu mari kita berdo'a agar kedua almarhum dan almarhuman ditempatkan pada tempat yang indah, yaitu Sorga Allah," ucap Nasrul Abit sembari mengangkat tangannya berdo'a, dimana tempat korban ditemukan.

Selanjutnya Wagub Sumbar berkeliling meninjau rumah-rumah yang akibat tertimbun material longsor dan kemudian mengunjungi keluarga korban.


Seorang perempuan menghampiri dan mengadu bahwa keluarganya sudah tidak ada lagi serta rumahnya habis ditenjang banjir bandang sambil memeluk menangis mengadu ke Aasrul Abit.

"Ibu saya sudah meninggal pak Wagub. Rumah saya juga habis karena galodo, bagaimana dengan nasib saya nantinya pak," kata perempuan tersebut.

Namun dengan ketabahan Nasrul Abit berusaha menenangkan dengan mengusap pundak perempuan tersebut. Dia berjanji akan membantu warga yang terkena musibah itu.

Kemudian Nasrul Abit juga sempat menyapa warga yang mengungsi di sebuah musholla. Dia meminta warga bersabar.

"Nanti semua kita didata, Insya Allah akan ada bantuan dari Pemerintah Sumbar, saya berharap warga bersabar untuk menghadapi musibah ini," ungkapnya. (nov)