AGAM, murainews.com -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit bersama Bupati Agam Indra Catri kunjungi dampak banjir bandang (galodo) yang melanda Nagari Batu Kambing dan Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Minggu (15/3/2020).
Turut hadir dalam peninjauan tersebut Kepala Dinas PSDA Sumbar, Rifda Suriani, ST.,Sp., Kepala Dinas Sosial Sumbar Jumaidi, S.Pd, MM, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, Forkopimda Agam, dan kepala OPD Agam terkait.
Diawal peninjauan Wakil Gubernur Sumbar dan Bupati Agam langsung mengunjungi sekolah MTSn Batu Kambing yang terlihat rusak parah akibat diterjang material banjir merobohkan dinding ruang belajar MTSn Batu Kambing sebanyak dua unit, dinding mushala dan dinding ruang osis MTSn Batu Kambing.
"Saya melihat bangunan sekolah ini sudah mulai bekerja, bahkan dinding-dindingnya sudah berdiri. Inilah hebatnya Kabupaten Agam, selalu siap mengatasi bencana. Saya rasa hari Senin depan anak-anak murid sudah bisa sekolah lagi," ucap Nasrul Abit.
Sejak banjir bandang melanda Kamis (12/3) yang lalu yang mengakibatkan merendam rumah warga sebanyak 39 unit dengan ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter. Masyarakat dengan TNI dan bersama pemerintah setempat saling bergotong royong membersihakan dan memulihkan kembali akses jalan dan rumah-rumah penduduk meninggalkan material lumpur yang masuk ke dalam rumah warga setinggi 30 sampai 50 centimeter.
Selanjutnya rombongan Wakil Gubernur Sumbar dan Bupati Agam melanjutkan agendanya meninjau kondisi Jembatan utama penghubung antara kecamatan Ampek Nagari dengan kecamatan Palembayan ambruk, sehingga akses jalan putus total akibat diterjang derasnya air sungai.
Akibat putusnya jembatan tersebut anak sekolah terpaksa diliburkan. Bahkan kawasan Pasa Rabaa di Kampuang Melayu yang ikut diterjang galodo Kamis sore tadi, saat ini kondisinya memprihatinkan karena dipenuhi material banjir, baik lumpur, batu-batuan dan kayu-kayu yang dihanyutkan banjir bandang.
"Jembatan putus ini, kita akan mengambil langkah cepat untuk membuat jembatan darurat (jembatan bailey), agar akses jalan ini tidak menganggu aktivitas masyarakat disini," kata Wagub Sumbar.
Wagub Sumbar mengatakan terkait jembatan putus pemprov Sumbar akan segera bicarakan dengan instansi terkait, karena ini menyangkut kewenangan Kabupaten.
"Yang terpenting jembatan ini harus segera terbangun. Kita akan datangkan bailey tergantung kebutuhan. Karena disini ada pasar Rabaa yang merupakan pusat perekonomian masyarakat," ungkap Nasrul Abit.
Usai melakukan peninjauan, Wagub Sumbar menyampaikan perbaikan rumah sekolah, musholla dan infrastruktur yang terdampak harus diselesaikan terlebih dahulu dalam penanganan masalah banjir.
"Saya yakin apa yang dikatakan Bupati Agam tadi yaitu AGAM TANGGUH. Masyarakat Agam terlihat betul-betul tangguh dalam menghadapi bercana didaerahnya. Terbukti dalam tahun ini sudah beberapa kali Kabupaten Agam terkena bencana. Namun masyarakat Agam cepat pulih dan bisa menjalankan kehidupan sehari-harinya," ujar Nasrul Abit.
Wagub Sumbar juga meminta pihak terkait agar bersinergi menyelesaikan masalah tersebut, sehingga masalah dapat cepat terselesaikan. "Segera kita perbaiki, sehingga akses rakyat berjalan seperti biasa. Namun kita buat yang sementara, kemudian secara permanen akan kita lakukan,' katanya.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyerahkan bantuan dari Pemprov Sumbar berupa uang sebesar Rp.200 juta, beras sebanyak 1000 kg dan kelengkapan logistik berupa pakaian keluarga, kelengkapan, sekolah dan kelengkapan bayi dan makanan siap saji.
Pada kesempatan itu Bupati Indra Catri juga menyampaikan bahwa Pemerintah kabupaten Agam sejak awal sudah memberikan bantuan baik itu Alat berat untuk pembersihan lokasi bencana, di tambah bantuan sembako untuk kebutuhan hidup masyarakat yang terdampak bencana.
"Bahkan untuk sekolah MTSn Batu Kambing, kami bersama masyarakat secara gotong royong membangunnya kembali, karena waktu ujian UN sudah dekat," jelas Indra Catri.
Ia juga mengatakan jumlah rumah yang rusak akibat banjir tersebut seauai data sari BPBD berjumlah 39 rumah dan pihak terkait segera memperbaiki dan membangun.
Bupati Agam mengharapkan kepada posko pengaduan atau penanganan agar menginvetarisasi atau mencatat semua bantuan yang datang terutama masalah keuangan agar tepat sasaran.
Selain itu Bupati Indra Catri meminta kepada masyarakat sekitar agar bersabar menerima musibah tersebut, dan atas nama pemerintah kabupaten Agam, ia mengucapkan terima kasih kepada Promprov Sumbar yang telah membantu meringan beban masyarakat yang terkena musibah. (nov)