Selasa 24 Maret 2020
Penulis Novear Amin Ario
Wabah coronavirus disease 2019 (Covid-19) menghancurkan dan menyerang dunia ini. World Health Organization (WHO) telah menetapkan virus corona sebagai pandemi global. Penyebaran Covid-19 begitu mematikan bahkan cepat menyebar ke negera lain yang jauh dari pusat wabah di Wuhan negara China.
Termasuk dibeberapa wilayah Negara Indonesia agar dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya sebagai umat beragama yang meyakini atas kehendak dan kebesaran Allah SWT.
Allah telah menciptakan Corona untuk mengingatkan bangsa ini untuk belajar bagaimana dengan satu tentara kecil Allah bisa menghancurkan dunia. Melalui virus kecil yang berukuran 150 nano bisa mengalahkan 7 milyar manusia yang hidup dibumi, bahkan bisa membunuh ribuan orang setiap harinya.
Virus Corona sangat ditakuti oleh negara- negara besar, menyebar luas dengan cepat dan mengalami lonjakan yang tinggi dalam waktu dekat. Alhasil, beberapa negara sudah menerapkan lockdown untuk memperlambat penyebaran virus corona. Hal ini membuat wabah virus corona World Health Organization (WHO) menyebutnya sebagai pandemi global.
Mari kita ambil hikmah dan pembelajaran terhadap wabah Virus Corona ini. Covid-19 diciptakan oleh Allah SWT sebagai teguran atau azab yang diturunkan untuk dijadikan agar umatnya lebih mengenal akan kekuasaan Allah SWT. Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan bahwa “tidaklah Allah menciptakan atau menjadikan sesuatu itu sia-sia melainkan ada hikmahnya” (QS.Ali Imran ayat 191).
Oleh karenanya, dalam ajaran agama Islam, penyebaran Virus Corona dapat diambil pembelajaran dan hikmahnya, sebagai teguran Allah kepada hambanya, Allah turunkan bermacam musibah yang membuat manusia ketakutan, termasuk wabah Virus Corona.
Semua ini dikarenakan hambanya sudah banyak yang lalai melaksanakan ajaran agamanya dan banyak melanggar ajaran islam yang seharusnya tidak dilakukan, makan Allah berikan azab berbentuk wabah corona, agar hambanya kembali keajaran menurut Al Qur’an yaitu jalan kebenaran.
Virus Corona ini merupakan "azab" dari Allah SWT, karena manusia menjauhi agama, dengan melakukan perbuatan maksiat dan dosa terjadi dimana-mana. Bahkan perbuatan tersebut dilakukan secara terang-terangan tanpa ada rasa malu.
Seperti Korupsi berjemaah yang sudah merajalela, Riba, Narkoba, Judi dan maksiat yang tiada memilih korbannya. Bahkan baru-baru ini seorang ibu kandung sering melakukan hubungan intim dengan anaknya, Ayah dengan anak perempuannya.
Yang lebih hebatnyanya lagi hubungan sejenis sering tertangkap oleh masyarakat melakukan di tempat-tempat terbuka.
Manusia telah banyak membuat kerusakan dan dosa dipermukaan bumi ini tanpa takut atas kemurkaan dan azab Allah, maka Allah turunkan azab sebagai akibat dari perbuatan manusia itu sendiri
Ini semua Allah jadikan ujian keimanan bagi hambanya yang mengingkari semua ajaranNya. Untuk itu marilah kita tingkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Allah, dan kita hadapii dengan penuh keimanan, kesabaran dan ikhtiar secara maksimal.
Islam telah terlebih dahulu mengajarkan umat Islam untuk senantiasa ber 'Wudhu' dengan cara yang benar dan sempurna. Karena kalau diukur Islam melaksanakan Sholat lima waktu sehari, berarti sekurang-kurangnya ada lima kali kita lakukan wudhu. Belum ditambah dengan sholat sunat lainnya, seperti Dhuha dan Tahajud.
Allah telah memperlihatkan kekuasaan-Nya betapa bergunanya wudhu untuk kesehatan. Umat Islam juga dianjurkan untuk selalu menjaga wudhunya, yaitu tidak bersentuhan selain dengan muhrimnya.
Tidak memakan makaman yang haram, seperti kelelawar, tikus, ular, anjing dan sebagainya, bahkan Islam juga melarang makanan hewan yang masih hidup ataupun hewan yang sudah mati (bangkai), tanpa harus disemblih secara Islam.
Kita sebagai umat Islam agar berpegang teguh kepada pola hidup yang Islami, dimulai dari makanan, minuman, pakaian, demi meraih ridho Allah SWT sesuai perintah agama.
Semua ini bukan hanya kebetulan saja, tapi sudah diatur oleh Allah SWT. Semua sesuai dengan sunnatullah (ketentuan Allah) Semua ada tujuan dan hikmahnya.
Dengan terjadinya dampak virus corona ini pemerintah mengeluarkan kebijakan, agar masyarakat "Work from Home" bekerja dirumah, "Social Distancing" mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain, mengurangi kontak tatap muka langsung. Sekarang sudah dinaikan menjadi "Physical Distancing" adalah menjaga jarak fisik agar tidak berdekatan antar individu masyarakat.
Hikmat dibalik pandemik Corona virus ini sangat banyak kita rasakan. Tentu pemerintah mengeluarkan aturan larangan agar semua bar, klub malam, rumah bordil, kasino dan tempat-tempat orang biasa bermaksiat harus ditutup.
Membawa keluarga kembali berkumpul dalam rumah dan melakukan aktivitas rumah bersama-sama, yang selama ini disibukan dengan aktivitas masing-masing. Seperti orangtua sibuk bekerja dan anak sibuk dengan sekolahnya. Inilah momen yang paling tepat untuk berkumpul dirumah bersama keluarga.
Corona juga membuat umat beragama untuk bisa mendekatkan diri pada Tuhan-Nya. Islam pun mengajarkan kita untuk selalu bertaubat dan dekatkan diri pada Allah SWT.
Rasulullah Muhammad SAW juga mengajarkan manusia untuk bagaimana bersin dan batuk serta menguap dengan baik. Inilah kebenaran dari agama Islam. Umat Islam telah diatur untuk hidup dengan sehat, jauh sebelumnya ada virus Corona dimuka bumi ini.
Semua ini Allah telah memberi kesempatan kita untuk melihat bahwa mati itu nyata dan dekat dengan kita. Kenyataan hidup yang dialami saat ini dan memberi kita kesempatan untuk meminta pengampunan-Nya. Semua ini adalah milik Allah kita berserah diri kepada Allah dan hanya Allah yang bisa mengambil Nya kembali.
Marilah kita sikapi dengan bijaksana dan arif dengan mendekati diri kepala Allah SWT.