PDG PARIAMAN -- Bahaya virus corona sudah mengancam Indonesia, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meninjau kesiapan petugas di Bandara Internasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sekaligus meninjau alat pendeteksi suhu tubuh Body Thermal Scanner (BTS) mengantisipasi masuknya virus corona ke Sumbar, Kamis (19/3/2020).
"Kedatangan kami kesini melihat langsung kesiapan petugas dan alat pendeteksi suhu tubuh serta ruang isolasi sementara, apakah berfungsi sesuai standar Kemenkes RI. Ternyata petugas kita sudah siap sesuai standar Kesehatan RI," ucap Irwan Prayitno.
BTS sudah terpasang di dua Terminal Kedatangan, satu di kedatangan domestik (lokal) dan satu lagi terminal kedatangan luar negeri dan berfungsi optimal. Ini dilakukan bentuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan agar masyarakat Sumbar tidak khawatir dan tidak terjangkit virus baru tersebut.
"Masyarakat kita tidak perlu khawatir, petugas kita yang dibantu dengan Satpol PP Sumbar sangat teliti dan sangat siap mengantisipasi segala kemungkinan menyakut antisipasi masuknya virus corona di Sumbar," kata gubernur Sumbar.
Gubernur juga meminta seluruh penerbangan internasional untuk sementara kita hentikan termasuk dari Malaysia, sebagai bentuk kewaspadaan masuknya virus corona masuk ke Sumbar.
"Hari ini kita bisa lihat alat deteksi suhu tubuh bekerja dengan baik. Bagi penumpang yang memiliki suhu tubuh di atas 38 derajat celcius akan diperiksa oleh tim kesehatan dari bandara," tuturnya.
Selanjutnya Gubernur Irwan Prayitno uji coba dengan melakukan pengecekan menggunakan alat Body Thermal Scanner, ternyata gubernur suhu badannya 36 derajat celcius.
"Mudah-mudahan dengan alat ini bisa memberikan perlindungan masyarakat dengan baik sehingga saat mereka berada di Provinsi Sumbar merasa aman dari virus corona," ungkap Irwan Prayitno.
Selain itu gubernur juga memastikan, kesiapan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bisa memproteksi semua pengunjung dengan mensiapsiagakan ruang isolasi yang telah disiapkan di Bandar.
"Saya juga berharap petugas di Bandara bisa bekerja lebih teliti dan hati-hati. Tim harus bekerja terkoordinir. Saya minta Dinas Kesehatan untuk terus memonitor," tegasnya. (nov)