Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mendadak kunjungi gudang Bulog memastikan kesediaan beras hadapi wabah virus corona (foto Novear)
PADANG, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendadak meninjau Gudang Bulog di jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Minggu (29/3/2020) siang tadi. Irwan Prayitno ingin memastikan ketersediaan beras hingga beberapa bulan kedepan.
Ada berbagai skala prioritas yang telah disiapkan untuk mengadapi kelangkaan akibat wabah Virus Corona ini, salah satunya bantuan beras kepada 476.000 masyarakat miskin di Sumbar.
Hal ini disampaikan Irwan Prayitno saat meninjau gudang Bulog yang didampingi
Asiten II bidang perekonomian Setda Sumbar Benny Warlis, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri, Kadis Pangan Efendi dan Kabiro Aset Syafrizal
"Untuk stok beras Sumbar saat ini ada sebanyak 700 ton, aman selama empat bulan ke depan. Sementara untuk stok beras yang dimiliki pemerintah kabupaten dan kota total ada sebanyak 1.900 ton," kata Irwan Prayitno.
Persediaan stok dari sejumlah komoditas pangan di Sumbar dinilai masih dalam kondisi yang aman sehingga masyarakat juga diharapkan tidak panik atau pembelian berbagai barang kebutuhan dalam jumlah yang berlebihan.
Menurutnya, jumlah ini belum lagi mencukupi. Untuk itu, Pemprov Sumbar berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk membeli stok tambahan sebanyak 1.000 ton. Tujuan untuk Jaringan Pengaman Sosial dan disebarkan kepada Masyarakat Miskin.
"Nantinya setiap orang akan menerima 9 kilogram beras selama satu bulan, kita alam sesuaikan dengan data yang ada di Dinas Sosial Sumbar," ucapnya.
Atas ketersediaan beras ini, Gubernur Sumbar himbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong dengan pembelian beras besar-besaran dengan tujuan untuk menimbun sebagai persediaan makanan selama serangan wabah corona.
"Alhamdulillah, stock beras kita aman sampai empat bulan ke depan, bahkan tidak lama lagi masa panen akan tiba, jadi saya himbau masyarakat janga terlalu panik," ungkap Irwan Prayitno (29/03).
Usai melihat akan persediaan beras di Bulog, Irwan Prayitno juga mengunjungi Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengecek kesediaan bahan pokok dan sekaligus cek harga sesuai standar harga penjualan.
"Setalah kita cek harganya, syukurlah masih harganya masih normal," tuturnya.
Gubernur Sumbar berharap, pedagang jangan sampai memanfaatkan keadaan. Kalau ada yang timbun-timbun akan ada sanksi hukum. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi gejolak kenaikan harga. (nov)
PADANG, murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno mendadak meninjau Gudang Bulog di jalan Sutan Syahrir, Kecamatan Padang Selatan, Padang, Minggu (29/3/2020) siang tadi. Irwan Prayitno ingin memastikan ketersediaan beras hingga beberapa bulan kedepan.
Ada berbagai skala prioritas yang telah disiapkan untuk mengadapi kelangkaan akibat wabah Virus Corona ini, salah satunya bantuan beras kepada 476.000 masyarakat miskin di Sumbar.
Hal ini disampaikan Irwan Prayitno saat meninjau gudang Bulog yang didampingi
Asiten II bidang perekonomian Setda Sumbar Benny Warlis, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Asben Hendri, Kadis Pangan Efendi dan Kabiro Aset Syafrizal
"Untuk stok beras Sumbar saat ini ada sebanyak 700 ton, aman selama empat bulan ke depan. Sementara untuk stok beras yang dimiliki pemerintah kabupaten dan kota total ada sebanyak 1.900 ton," kata Irwan Prayitno.
Persediaan stok dari sejumlah komoditas pangan di Sumbar dinilai masih dalam kondisi yang aman sehingga masyarakat juga diharapkan tidak panik atau pembelian berbagai barang kebutuhan dalam jumlah yang berlebihan.
Menurutnya, jumlah ini belum lagi mencukupi. Untuk itu, Pemprov Sumbar berencana menggelontorkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk membeli stok tambahan sebanyak 1.000 ton. Tujuan untuk Jaringan Pengaman Sosial dan disebarkan kepada Masyarakat Miskin.
"Nantinya setiap orang akan menerima 9 kilogram beras selama satu bulan, kita alam sesuaikan dengan data yang ada di Dinas Sosial Sumbar," ucapnya.
Atas ketersediaan beras ini, Gubernur Sumbar himbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong dengan pembelian beras besar-besaran dengan tujuan untuk menimbun sebagai persediaan makanan selama serangan wabah corona.
"Alhamdulillah, stock beras kita aman sampai empat bulan ke depan, bahkan tidak lama lagi masa panen akan tiba, jadi saya himbau masyarakat janga terlalu panik," ungkap Irwan Prayitno (29/03).
Usai melihat akan persediaan beras di Bulog, Irwan Prayitno juga mengunjungi Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) untuk mengecek kesediaan bahan pokok dan sekaligus cek harga sesuai standar harga penjualan.
"Setalah kita cek harganya, syukurlah masih harganya masih normal," tuturnya.
Gubernur Sumbar berharap, pedagang jangan sampai memanfaatkan keadaan. Kalau ada yang timbun-timbun akan ada sanksi hukum. Kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menanggulangi gejolak kenaikan harga. (nov)