PADANG,
murainews.com -- Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau empat rencana lokasi ruang isolasi untuk warga yang berstatus Orang Pasien Dalam Pantauan (PDP). Direncanakan ratusan lebih ruangan isolasi disiapkan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat.
Keempat lokasi tersebut adalah Asrama Diklat BPSMD Sumbar di Padang, Gedung UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar di Padang, Gedung Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera di Padang dan Gedung UPTD Balaikop Dinas Koperasi UMKM Sumbar di Padang.
"Semua ini kita lakukan untuk antisipasi kemungkinan terburuk penyebaran COVID-19 di Sumbar," kata Irwan Prayitno, usai kunjungi tempat isolasi, Minggu (29/3/2020).
Ratusan ruang isolasi itu dikhususkan untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara untuk pasien yang sudah positif terkena corona langsung diserahkan pada rumah sakit rujukan RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Dalam isolasi tersebut pasien dinyatakan negatif dalam tempo dua atau tiga hari pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi Kalau ternyata positif terserang corona, maka kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan, seperti M. Djamil dan Achmad Mochtar," ucapnya.
Ini semua untuk menjamin bahwa pasien yang positif corona akan terlayani dengan baik.
(nov)
PADANG,
murainews.com -- Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau empat rencana lokasi ruang isolasi untuk warga yang berstatus Orang Pasien Dalam Pantauan (PDP). Direncanakan ratusan lebih ruangan isolasi disiapkan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terburuk penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat.
Keempat lokasi tersebut adalah Asrama Diklat BPSMD Sumbar di Padang, Gedung UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Sumbar di Padang, Gedung Balai Besar Diklat Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera di Padang dan Gedung UPTD Balaikop Dinas Koperasi UMKM Sumbar di Padang.
"Semua ini kita lakukan untuk antisipasi kemungkinan terburuk penyebaran COVID-19 di Sumbar," kata Irwan Prayitno, usai kunjungi tempat isolasi, Minggu (29/3/2020).
Ratusan ruang isolasi itu dikhususkan untuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara untuk pasien yang sudah positif terkena corona langsung diserahkan pada rumah sakit rujukan RSUP M. Djamil Padang dan RSUD Achmad Mochtar Bukittinggi.
"Dalam isolasi tersebut pasien dinyatakan negatif dalam tempo dua atau tiga hari pasien sudah diperbolehkan pulang. Tapi Kalau ternyata positif terserang corona, maka kita langsung kirim ke rumah sakit rujukan, seperti M. Djamil dan Achmad Mochtar," ucapnya.
Ini semua untuk menjamin bahwa pasien yang positif corona akan terlayani dengan baik.
(nov)
Jika Suka Silahkan Dibagikan