PADANG,
murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno menekankan pada pengurus baru Organda agar memperhatikan kebutuhan masyarakat akan transportasi nyaman, aman dan mampu memberikan pelayanan prima meskipun banyak kendala yang dihadapi.
"Walaupun ada kendala, jangan jadikan sebagai penghambat, justru semakin mendorong semangat untuk mengabdi dan melayani masyarakat di bidang pelayanan angkutan umum di Sumbar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat memberikan sambutan Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Organda se Sumbar masa bhakti 2019-2024 di Auditorium gubernuran Selasa, (25/2/2020).
Salah satu pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Berbagai kenaikan harga yaitu pada angkutan umum darat baik antar kota dan daerah. Kelompok bahan makanan merupakan kelompok yang paling sering menyumbang inflasi.
“Saya berharap Organda bisa berkontribusi bagi Pemerintah daerah dalam melayani kebutuhan masyarakat untuk lebih baik lagi," ucap Irwan Prayitno.
Gubernur juga mengingatkan agar seluruh pelaku angkutan darat agar mentaati aturan dengan tertib berlalu lintas dan bisa menjamin keselamatan berlalu lintas.
Sementara itu Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar Sengaja Budi Syukur mengatakan kurangnya kuota dan pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak ( BBM) bersubsidi di daerah Sumbar. Ia menjelaskan tahun 2020 kuota BBM subsidi di Sumbar hampir sama dengan tahun lalu yaitu, 449.909 kilo liter untuk solar dan 373.403 kilo liter untuk premium.
"Seharusnya kuota BBM bersubsidi harus disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang ada, karena setiap tahun jumlah kendaraan terus bertambah," jelasnya.
Penyaluran BBM subsidi selama ini dinilai kurang maksimal karena maraknya oknum yang memanfaatkan celah pengawasan penyaluran BBM subsidi. Dengan melakukan penyelundupan ke daerah lain dengan harga lebih tinggi lagi.
(nov)
PADANG,
murainews.com -- Gubernur Sumatera Barat Prof. Irwan Prayitno menekankan pada pengurus baru Organda agar memperhatikan kebutuhan masyarakat akan transportasi nyaman, aman dan mampu memberikan pelayanan prima meskipun banyak kendala yang dihadapi.
"Walaupun ada kendala, jangan jadikan sebagai penghambat, justru semakin mendorong semangat untuk mengabdi dan melayani masyarakat di bidang pelayanan angkutan umum di Sumbar," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat memberikan sambutan Pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Cabang Organda se Sumbar masa bhakti 2019-2024 di Auditorium gubernuran Selasa, (25/2/2020).
Salah satu pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Berbagai kenaikan harga yaitu pada angkutan umum darat baik antar kota dan daerah. Kelompok bahan makanan merupakan kelompok yang paling sering menyumbang inflasi.
“Saya berharap Organda bisa berkontribusi bagi Pemerintah daerah dalam melayani kebutuhan masyarakat untuk lebih baik lagi," ucap Irwan Prayitno.
Gubernur juga mengingatkan agar seluruh pelaku angkutan darat agar mentaati aturan dengan tertib berlalu lintas dan bisa menjamin keselamatan berlalu lintas.
Sementara itu Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar Sengaja Budi Syukur mengatakan kurangnya kuota dan pengawasan penyaluran Bahan Bakar Minyak ( BBM) bersubsidi di daerah Sumbar. Ia menjelaskan tahun 2020 kuota BBM subsidi di Sumbar hampir sama dengan tahun lalu yaitu, 449.909 kilo liter untuk solar dan 373.403 kilo liter untuk premium.
"Seharusnya kuota BBM bersubsidi harus disesuaikan dengan jumlah kendaraan yang ada, karena setiap tahun jumlah kendaraan terus bertambah," jelasnya.
Penyaluran BBM subsidi selama ini dinilai kurang maksimal karena maraknya oknum yang memanfaatkan celah pengawasan penyaluran BBM subsidi. Dengan melakukan penyelundupan ke daerah lain dengan harga lebih tinggi lagi.
(nov)
Jika Suka Silahkan Dibagikan