PADANG, murainews.com -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj melantik secara resmi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat, masa khidmat 2019-2024 di Auditorium Gubernuran Sumbar, Kota Padang, Sabtu (29/2/2020). Selain pelantikan juga diiringi peringatan ulang tahun atau Harlah NU ke 94 dengan tema "Membangun kemandirian di Ranah Minang".
Dalam acara itu Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Hendri dilantik sebagai Rais Syuriah PWNU Sumbar. Sementara Rektor UNP Ganefri dilantik sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar.
Gubernur Sumatra Barat, Irwan Prayitno dalam sambutannya mengucapkan selamat Harlah kepada NU yang ke 94. Dengan usia yang hampir satu abad dia mendoakan NU semakin matang dan mandiri secara organisasi.
"Semoga NU semakin mandiri ke depannya. Selamat juga kepada pengurus yang baru dilantik, kita berharap agar seluruh nahdliyin, terutama badan otonom dari NU Wilayah Sumbar bisa ikut membangun Sumbar.
Samatera Barat memiliki banyak jemaah NU, namun belum banyak secara jam'iyyah. Hal ini dapat dilihat ketika melakukan perjalanan ke berbagai daerah saat safari Ramadhan beberapa tqhun belakangan ini, banyak ditemukan masyarakat yang melakukan ibadah dengan pendekatan cara ibadah NU.
"Ini fakta bahwa NU banyak di Sumbar, semakin solid dan kuat semakin kuat juga kami sebagai pemerintah, sudah mendarah daging NU di Sumbar," katanya.
Sejak berdirinya NU di republik ini, pemerintah sudah sangat dekat dengan NU. Berbagai zaman dilewati seperti saat orde lama maupun orde baru sampai saat ini. Menurutnya NU memiliki pemahaman dengan melakukan pendekatan kepada pemerintah. Siapa saja yang menjadi pemimpin pemerintahan maka itulah didukung.
"Walaupun NU selalu memberikan kritik terhadap pemerintah, namun NU selalu bersama pemerintah. Bahkan NU tidak pernah dikenal menjadi oposisi terhadap pemerintah. Inilah hebatnya NU yang selalu mendukung setiap kebijakan kesejahteraan masyarakat, tidak perlu diragukan lagi," sebut gubernur Sumbar.
Gubernur berharap agar setiap anggota NU meresapi nilai-nilai NU dan menjadikannya untuk berjihad dalam bidang kehidupan masing-masing. Islam memiliki nilai untuk memajukan semua kegiatan NU.
"NU merupakan ormas yang hidup dalam tingkat grass root atau akar rumput. Bukan pada tataran elit. Saya melihat kehidupan NU nampak pada pesantren, sekolah, dan madrasah, dan lainnya," ujarnya.
Selanjutnya gubernur menyampaikan, bahwa NU sebagai ormas terbukti sampai hari ini juga tetap bertahan hingga 94 tahun. Hal itu menunjukan gerakan dan bertahan karena sunatullah. "Kalau melanggar pasti hilang dengan sendirinya, tetapi NU terbukti tetap mengikut sunatuullah, insyaallah habisnya nanti sampai hari kiamat," tuturnya.
NU juga merupakan Ormas terbesar di indonesia. Hampir di semua bidang NU kuat dan tak ada tandingannya. NU juga dikenal sebagai ormas yang moderat dan tinggi toleransinya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar, Ganefri mengatakan terimakasih kepada seluruh pengurus yang telah bersedia mewakafkan diri untuk membesarkan NU di Sumbar.
"Saya juga mengucapkan terimakasih karena telah mempercayai saya sebagai ketua, walaupun saya buka kader terbaik," ucapnya
Dia juga mengatakan telah banyak jemaah NU di Sumbar sesuai apa yang dikatakan oleh gubernur, namun masih belum maksimal jam'iyyah nya. Hal ini menjadi tugas pengurus PWNU Sumbar ke depan.
Ia berharap kepada gubernur kedepan agar mengawal pembangunan Kantor NU Sumbar. Supaya menjadi kenangan manis jelang berakhirnya jabatan gubernur yang tinggal sekitar satu tahun lagi.
"Semoga gubernur terus mengawal hingga akhir jabatannya, sehingga ini menjadi kenangan manis," sebutnya.
Dia mengatakan ke depannya PWNU Sumbar akan melakukan pengembangan bidang perkonomian. Saat ini juga telah diinformasikan dari NU pusat akan adanya bantuan ekonomi di wilayah maupun cabang.
Ditambahkannya saat NU sudah memiliki Universitas Nahdlatul Ulama di Sumbar. Ke depannya universitas ini akan terus dikembangkan menjadi lebih besar dan bisa bergandeng dengan Universitas Negeri Padang.
"Saya mewakili pengurus cabang memohon agar bisa memimpin dan membesarkan NU di Sumbar bersama-sama, jika saya berbuat salah maka ingatkan lah saya," tutupnya. (nov)