PADANG,
murainews.com -- Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit melepaskan bibit ikan puyu (bethok) sebanyak 10 ribu bibit ikan di Danau Cimpago, Kota Padang, Sabtu (11/1/2020) untuk pelestarian sumber daya ikan, sekaligus menjaga keseimbangan eksosistem lingkungan perairan umum baik darat maupun laut di Danau Cimpago.
Pada kesempatan itu Wagub Sumbar mengatakan, ikan yang disebar merupakan hasil budidaya dari Pariaman. Bibit ikan puyu/bethok bisa bertahan dan berkembang hidup di air payau. Selain ikan puyu Wagub juga menebar sebanyak 5 ribu ikan nila.
"Kita memang perlu melakukan menebar populasi ikan ini, karena cocok hidup di air payau. Kita berharap, nanti bibit ikan ini bisa berkembang, sekaligus daya tarik bagi para pemancing dan juga bisa mensejahterakan masyarakat setempat.,” ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan, kenapa harus ikan puyu?, karena ikan puyu dapat tumbuh dan berkembang di air payau sebagai air campuran antara air tawar dengan air laut. Selanjutnya ia berharap, dalam jangka waktu satu tahun ikan puyu sudah berkembang biak, jika ikan sudah tumbuh besar, akan ada wisata mancing di kawasan tersebut.
Dikatakannya juga, ikan puyu termasuk salah satu ikan mahal yang sekarang sudah mulai sulit ditemukan di kawasan perairan air tawar. Ini dikarenakan masyarakat sering melakukan penangkapan menggunakan jaring. Bahkan sampai ada yang menggunakan sentrum, membuat populasi ikan puyu semakin berkurang di alamnya.
Dalam penyebaran bibit ikan tersebut dihadiri oleh Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Yosmeri, Kepala Humas Setda Sumbar Jasman Rizal, Kepala BWS Sumatera V, Maryadi Utama, Camat dan Lurah setempat.
(nov)
PADANG,
murainews.com -- Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit melepaskan bibit ikan puyu (bethok) sebanyak 10 ribu bibit ikan di Danau Cimpago, Kota Padang, Sabtu (11/1/2020) untuk pelestarian sumber daya ikan, sekaligus menjaga keseimbangan eksosistem lingkungan perairan umum baik darat maupun laut di Danau Cimpago.
Pada kesempatan itu Wagub Sumbar mengatakan, ikan yang disebar merupakan hasil budidaya dari Pariaman. Bibit ikan puyu/bethok bisa bertahan dan berkembang hidup di air payau. Selain ikan puyu Wagub juga menebar sebanyak 5 ribu ikan nila.
"Kita memang perlu melakukan menebar populasi ikan ini, karena cocok hidup di air payau. Kita berharap, nanti bibit ikan ini bisa berkembang, sekaligus daya tarik bagi para pemancing dan juga bisa mensejahterakan masyarakat setempat.,” ucap Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan, kenapa harus ikan puyu?, karena ikan puyu dapat tumbuh dan berkembang di air payau sebagai air campuran antara air tawar dengan air laut. Selanjutnya ia berharap, dalam jangka waktu satu tahun ikan puyu sudah berkembang biak, jika ikan sudah tumbuh besar, akan ada wisata mancing di kawasan tersebut.
Dikatakannya juga, ikan puyu termasuk salah satu ikan mahal yang sekarang sudah mulai sulit ditemukan di kawasan perairan air tawar. Ini dikarenakan masyarakat sering melakukan penangkapan menggunakan jaring. Bahkan sampai ada yang menggunakan sentrum, membuat populasi ikan puyu semakin berkurang di alamnya.
Dalam penyebaran bibit ikan tersebut dihadiri oleh Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar Yosmeri, Kepala Humas Setda Sumbar Jasman Rizal, Kepala BWS Sumatera V, Maryadi Utama, Camat dan Lurah setempat.
(nov)
Jika Suka Silahkan Dibagikan