KOTA PADANG AKAN BENTUK SATPOL PP SYARIAH
PADANG, murainews.com -- Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad alias UAS menyampaikan tausiah di Pantai Padang, Kamis (2/01/2020) yang lalu. Dalam ceramahnya, UAS memberikan saran kepada Pemko Padang untuk menjadikan Satpol PP Kota Padang menjadi Satpol PP Syariah.
Pasalnya di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki adat istiadat yang kental sekali dengan Islami. Apalagi Sumbar dikenal memiliki falsafah "Adat Badandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK).
Salah satunya dalam ceramahnya, UAS memberikan saran kepada Pemerintah Sumbar dan Pemko Padang untuk membentuk Satpol PP Syariah yang bertugas memberantas semua kemaksiatan yang ada di Sumbar.
Menurut Kasat Pol PP Kota Padang Alfiadi akan segera merealisasikan Satpol PP Syariah hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Padang, Satpol PP yang ramah-tamah dan bermartabat dalam melaksanakan penegakan Perda di Kota Padang. Jumat (10/01/2020).
"Pemerintah Kota Padang menyikapi apa yang sudah diapungkan Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu mengenai Satpol PP Syariah, dan saya rasa Masyarakat kita memang butuh itu, untuk menindak lanjutinya akan kita segerakan mewujudkan Satpol PP yang syariah dalam bertindak untuk penegakan Perda di Kota Padang ini" kata Alfiadi kepada media di ruang kerjanya. Jum'at (10/01/2020).
Alfiadi menjelaskan, pihaknya segera membentuk Satpol PP Syariah yang anggotanya yang berasal dari sarjana-sarjana tamatan perguruan tinggi islam dan orang-orang pilihan yang berlatar belakang agama yang tingkat pemahaman terhadap agama islam cukup baik untuk di jadikan Satpol PP Syariah.
"Untuk sementara cukup satu pleton saja. Mereka kita kumpulkan dari tamatan Universitas Islam. Saya akan mencari regulasinya mengenai Satpol PP Syariah ini, sebagai acuan, kita buatkan Perwakonya sesegera mungkin," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk Satpol PP Syariah salah satu yang membedakannya dari segi pakaian dengan Satpol PP yaitu pakaiannya yang disesuaikan dengan budaya minangkabau.
"Laki-laki akan kita sesuaikan dengan budaya Minangkabau, yakni memakai Peci dan yang perempuan memakai pakaian baju kuruang yang longgar dan elegan, agar tidak menggangu gerak dilapangan" tambahnya. (nov)
PADANG, murainews.com -- Penceramah kondang Ustadz Abdul Somad alias UAS menyampaikan tausiah di Pantai Padang, Kamis (2/01/2020) yang lalu. Dalam ceramahnya, UAS memberikan saran kepada Pemko Padang untuk menjadikan Satpol PP Kota Padang menjadi Satpol PP Syariah.
Pasalnya di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki adat istiadat yang kental sekali dengan Islami. Apalagi Sumbar dikenal memiliki falsafah "Adat Badandi Syarak - Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK).
Salah satunya dalam ceramahnya, UAS memberikan saran kepada Pemerintah Sumbar dan Pemko Padang untuk membentuk Satpol PP Syariah yang bertugas memberantas semua kemaksiatan yang ada di Sumbar.
Menurut Kasat Pol PP Kota Padang Alfiadi akan segera merealisasikan Satpol PP Syariah hadir di tengah-tengah masyarakat Kota Padang, Satpol PP yang ramah-tamah dan bermartabat dalam melaksanakan penegakan Perda di Kota Padang. Jumat (10/01/2020).
"Pemerintah Kota Padang menyikapi apa yang sudah diapungkan Ustadz Abdul Somad beberapa waktu lalu mengenai Satpol PP Syariah, dan saya rasa Masyarakat kita memang butuh itu, untuk menindak lanjutinya akan kita segerakan mewujudkan Satpol PP yang syariah dalam bertindak untuk penegakan Perda di Kota Padang ini" kata Alfiadi kepada media di ruang kerjanya. Jum'at (10/01/2020).
Alfiadi menjelaskan, pihaknya segera membentuk Satpol PP Syariah yang anggotanya yang berasal dari sarjana-sarjana tamatan perguruan tinggi islam dan orang-orang pilihan yang berlatar belakang agama yang tingkat pemahaman terhadap agama islam cukup baik untuk di jadikan Satpol PP Syariah.
"Untuk sementara cukup satu pleton saja. Mereka kita kumpulkan dari tamatan Universitas Islam. Saya akan mencari regulasinya mengenai Satpol PP Syariah ini, sebagai acuan, kita buatkan Perwakonya sesegera mungkin," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk Satpol PP Syariah salah satu yang membedakannya dari segi pakaian dengan Satpol PP yaitu pakaiannya yang disesuaikan dengan budaya minangkabau.
"Laki-laki akan kita sesuaikan dengan budaya Minangkabau, yakni memakai Peci dan yang perempuan memakai pakaian baju kuruang yang longgar dan elegan, agar tidak menggangu gerak dilapangan" tambahnya. (nov)