BPBD Padang selamatkan Warga Dadok Tunggul Hitam Terjebak Banjir
PADANG, murainews.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir di Parak Jambu Indah, RT 04/RW 05, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (10/1) pagi.
Diketahui, warga yang dievakuasi yaitu Nita (40 tahun) dan empat anaknya dengan menggunakan perahu karet setelah rumahnya terendam air. Hal itu terjadi dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Kamis (9/1) sore hingga Jumat (10/1) dini hari.
Dari keterangan Nita, ia tidak mengetahui kapan air masuk ke dalam rumahnya. Ia mengira air tergenang malam hari, di saat ia bersama keluarganya sedang tidur.
“Saya tidak tahu kapan air masuk. Baru tahu air masuk rumah saat saya terbangun dari tidur sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Nita.
Dikatakan Nita, biasanya kalau hujan, genangan air tidak pernah melewati pagar depan rumahnya, apalagi sampai ke dalam rumah.
Sejak saat itu, ia tidak tidur. Kemudian ia melihat genangan air sudah mulai surut dari bagian rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, hujan kembali turun, dan ia pun tambah cemas.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Penanganan BPBD Padang, Sutan Hendra, mengatakan warga yang dievakuasi yaitu satu KK yang terdiri dari lima jiwa.
“Tim TRC BPBD harus mengevakuasi keluarga Nita menggunakan perahu karet setelah rumahnya terendam air. Beruntung Nita berserta empat anaknya dalam keadaan selamat,” ungkapnya. (frd)
PADANG, murainews.com -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang mengevakuasi satu keluarga yang terjebak banjir di Parak Jambu Indah, RT 04/RW 05, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Jumat (10/1) pagi.
Diketahui, warga yang dievakuasi yaitu Nita (40 tahun) dan empat anaknya dengan menggunakan perahu karet setelah rumahnya terendam air. Hal itu terjadi dikarenakan hujan deras yang terjadi sejak Kamis (9/1) sore hingga Jumat (10/1) dini hari.
Dari keterangan Nita, ia tidak mengetahui kapan air masuk ke dalam rumahnya. Ia mengira air tergenang malam hari, di saat ia bersama keluarganya sedang tidur.
“Saya tidak tahu kapan air masuk. Baru tahu air masuk rumah saat saya terbangun dari tidur sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Nita.
Dikatakan Nita, biasanya kalau hujan, genangan air tidak pernah melewati pagar depan rumahnya, apalagi sampai ke dalam rumah.
Sejak saat itu, ia tidak tidur. Kemudian ia melihat genangan air sudah mulai surut dari bagian rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Namun, hujan kembali turun, dan ia pun tambah cemas.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Penanganan BPBD Padang, Sutan Hendra, mengatakan warga yang dievakuasi yaitu satu KK yang terdiri dari lima jiwa.
“Tim TRC BPBD harus mengevakuasi keluarga Nita menggunakan perahu karet setelah rumahnya terendam air. Beruntung Nita berserta empat anaknya dalam keadaan selamat,” ungkapnya. (frd)