BERGANTUNGAN DENGAN AKAR BERINGI, NASRUL ABIT KUNJUNGI RAFLESIA TUAAN-MUDAE TERBESAR DI DUNIA
AGAM, murainews.com -- Menyelusuri jalan setapak mendaki disertai jalan yang licin dan curam. Hingga harus bergantungan dengan akar Beringi, tidak mengurangi semangat seorang Nasrul Abit untuk melihat bunga Raflesia jenis Tuaan-mudae tersebut.
Walaupun beratnya medan menuju lokasi bunga langka raflesia Tuaan-mudae yang berada Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit tetap berkeinginan mengunjungi tempat tumbuhan langka "Puspa Sumatera" tersebut, Rabu (02/01/2020).
Diusia yang tidak muda lagi, Nasrul Abit terlihat kuat mendaki tebing-tebing curam. Ia tampak masih tersenyum dan masih semangat.
"Saya merasa kuat, jiwa petualang kembali memanggil saya. Apalagi ini menyangkut bunga langka Raflesia Tuaan-mudae tumbuh mekar di Kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau. Yang kabarnya ukuran terbesar di dunia," ucap Nasrul Abit.
Lokasi persisnya berada Marambuang Kenagarian Baringin, Kecamatan Palembayan. Dengan menempuh jarak kurang lebih satu kilo (20 menit) dengan berjalan kaki.
"Alhamdulillah ... Ini suatu berkah dari Allah SWT. Kita hadir saat ini pas lagi mekar sempurna," ujarnya.
Kemudian petugas dari Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Ade Putra menjelaskan sepintas tentang bunga raflesia kepada Wagub Sumbar. Ia juga mengatakan jenis raflesia Tuaan-mudae tersebut merupakan ukuran terbesar di dunia.
"Luar biasa! bunga Raflesia Tuaan-mudae tumbuh mekar dengan sempurna disini. Ukurannya terbesar di dunia lagi," ungkap Wagub Sumbar.
Berdasar catatan di Marambuang bunga raflesia memiliki diameter 107 centimeter. Setelah diukur ternyata tumbuhan langka "Puspa Sumatera" yaitu bunga Raflesia Tuaan-mudae di Kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau, memiliki ukuran 111 centimeter.
Untuk itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit menghimbau warga setempat menjaga bunga itu secara bersama-sama dan tidak merusak bunga langka itu. Karena bunga Raflesia termasuk tanaman yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
"Kabupaten Agam termasuk daerah habitat dari bunga langka tersebut dan untuk itu saya menghimbau warga bisa menjaga bersama-sama, karena ini bunga langka," tuturnya. (nov)
AGAM, murainews.com -- Menyelusuri jalan setapak mendaki disertai jalan yang licin dan curam. Hingga harus bergantungan dengan akar Beringi, tidak mengurangi semangat seorang Nasrul Abit untuk melihat bunga Raflesia jenis Tuaan-mudae tersebut.
Walaupun beratnya medan menuju lokasi bunga langka raflesia Tuaan-mudae yang berada Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit tetap berkeinginan mengunjungi tempat tumbuhan langka "Puspa Sumatera" tersebut, Rabu (02/01/2020).
Diusia yang tidak muda lagi, Nasrul Abit terlihat kuat mendaki tebing-tebing curam. Ia tampak masih tersenyum dan masih semangat.
"Saya merasa kuat, jiwa petualang kembali memanggil saya. Apalagi ini menyangkut bunga langka Raflesia Tuaan-mudae tumbuh mekar di Kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau. Yang kabarnya ukuran terbesar di dunia," ucap Nasrul Abit.
Lokasi persisnya berada Marambuang Kenagarian Baringin, Kecamatan Palembayan. Dengan menempuh jarak kurang lebih satu kilo (20 menit) dengan berjalan kaki.
"Alhamdulillah ... Ini suatu berkah dari Allah SWT. Kita hadir saat ini pas lagi mekar sempurna," ujarnya.
Kemudian petugas dari Pengendali Ekosistem Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Ade Putra menjelaskan sepintas tentang bunga raflesia kepada Wagub Sumbar. Ia juga mengatakan jenis raflesia Tuaan-mudae tersebut merupakan ukuran terbesar di dunia.
"Luar biasa! bunga Raflesia Tuaan-mudae tumbuh mekar dengan sempurna disini. Ukurannya terbesar di dunia lagi," ungkap Wagub Sumbar.
Berdasar catatan di Marambuang bunga raflesia memiliki diameter 107 centimeter. Setelah diukur ternyata tumbuhan langka "Puspa Sumatera" yaitu bunga Raflesia Tuaan-mudae di Kawasan Hutan Cagar Alam Maninjau, memiliki ukuran 111 centimeter.
Untuk itu, Wagub Sumbar Nasrul Abit menghimbau warga setempat menjaga bunga itu secara bersama-sama dan tidak merusak bunga langka itu. Karena bunga Raflesia termasuk tanaman yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
"Kabupaten Agam termasuk daerah habitat dari bunga langka tersebut dan untuk itu saya menghimbau warga bisa menjaga bersama-sama, karena ini bunga langka," tuturnya. (nov)