BARU KELUAR RUMAH SAKIT JIWA, PEMUDA MATA AIR NEKAT GANTUNG DIRI
PADANG, murainews.com -- Beberapa hari keluar dari rumah sakit jiwa, Randi (25 tahun) warga Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang akhiri hidup dengan menggantung dirinya di sebuah warung di sebelah Masjid Jabal Nur Jalan Batang Bungo daerah setempat, Senin (9/12).
Dari keterangan Zulefendi (47 tahun) selaku mamak Randi manyampaikan, bahwa Randi baru keluar dari rumah sakit jiwa Sabtu (7/12) sekitar pukul 16.00 WIB dan tinggal dirumahnya. Ia mengaku terakhir melihat Randi dirumah pukul 21.30 WIB.
Paginya pukul 07.00 WIB ia mendapat telepon dari warga setempat bahwa Randi sudah meninggal dalam posisi gantung diri. Selanjutnya, Ia bersama warga langsung mendatangi TKP dan Randi sudah tergantung dengan seutas tali dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian warga melaporkan ke Polsek Padang Selatan.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Jefri Afridan menuturkan, bahwa pihaknya menerima laporan ada satu mayat laki-laki gantung diri pukul 07.00 WIB, bahwa warga setempat telah menemukan Randi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya bersama 10 orang personel, setelah mendapatkan informasi kemudian mendatangi lokasi. Selanjutnya memberitahukan kejadian tersebut ke piket SPKT, piket Intel dan Unit Identifikasi Polresta Padang," ungkapnya.
Lebih lanjutnya, sekira pukul 07.45 WIB, pihak piket SPKT, piket Intel dan Unit Identifikasi Polresta Padang, mendatangi lokasi. Selanjutnya dilakukan musyawarah antara pihak keluarga korban dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan izin pengambilan foto dan sidik jari korban.
"Setelah diberi izin, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk di visum," ungkapnya. /rel-frd
PADANG, murainews.com -- Beberapa hari keluar dari rumah sakit jiwa, Randi (25 tahun) warga Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Mata Air, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang akhiri hidup dengan menggantung dirinya di sebuah warung di sebelah Masjid Jabal Nur Jalan Batang Bungo daerah setempat, Senin (9/12).
Dari keterangan Zulefendi (47 tahun) selaku mamak Randi manyampaikan, bahwa Randi baru keluar dari rumah sakit jiwa Sabtu (7/12) sekitar pukul 16.00 WIB dan tinggal dirumahnya. Ia mengaku terakhir melihat Randi dirumah pukul 21.30 WIB.
Paginya pukul 07.00 WIB ia mendapat telepon dari warga setempat bahwa Randi sudah meninggal dalam posisi gantung diri. Selanjutnya, Ia bersama warga langsung mendatangi TKP dan Randi sudah tergantung dengan seutas tali dan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Kemudian warga melaporkan ke Polsek Padang Selatan.
Kapolsek Padang Selatan, AKP Jefri Afridan menuturkan, bahwa pihaknya menerima laporan ada satu mayat laki-laki gantung diri pukul 07.00 WIB, bahwa warga setempat telah menemukan Randi sekitar pukul 06.00 WIB.
"Saya bersama 10 orang personel, setelah mendapatkan informasi kemudian mendatangi lokasi. Selanjutnya memberitahukan kejadian tersebut ke piket SPKT, piket Intel dan Unit Identifikasi Polresta Padang," ungkapnya.
Lebih lanjutnya, sekira pukul 07.45 WIB, pihak piket SPKT, piket Intel dan Unit Identifikasi Polresta Padang, mendatangi lokasi. Selanjutnya dilakukan musyawarah antara pihak keluarga korban dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan izin pengambilan foto dan sidik jari korban.
"Setelah diberi izin, selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sumbar, untuk di visum," ungkapnya. /rel-frd