DUA SD NEGERI INDARUNG HANGUS TERBAKAR "SIJAGO MERAH"
PADANG, murainews.com -- Terjadi kebakaran hebat menghanguskan bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 dan 07 di kawasan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Peristiwa terjadi Kamis (28/11/2019) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Dari pantauan murainews.com, sijago merah menghanguskan lima ruangan di sekolah tersebut, diantaranya dua ruangan kelas belajar SDN 02, dua ruangan belajar SDN 07, dan satu ruangan majelis guru SDN 07 hangus terbakar, seperti arsip sekolah, ijazah, raport siswa dan dokumen penting lainnya.
Besarnya kobaran api membuat arus lalu lintas Padang-Solok macet total. Hal ini dikarenakan banyaknya truck parkir dipinggir jalan. Namun terlihat banyak juga truck menghindar dan memberi ruang bagi mobil pemadam kebakaran untuk lewat.
Menurut informasi murainews.com Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Zulkafde mengatakan, kejadian kebakaran ini belum jelas berasal darimana, namun kobaran api besar membuat jalan utama macet total.
"Karena melalui jalan utama Padang-Solok, tentu saja macet, dipastikan setelah pemadaman selesai, arus lalu lintas akan normal kembali," ucap Kompol Zulkafde.
Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun dampak dari kebakaran tersebut, Jalan Padang-Solok lumpuh total, bahkan panjang antrian kendaraan di jalan lintas Padang-Solok itu mencapai radius 3 km, karena pihak kepolisian sengaja menutup Jalan Raya Indarung untuk memberi ruang bagi kendaraan Damkar lewat.
Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basril juga mengatakan proses pemadaman api terkendala akses jalan. Pasalnya lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari jalan utama Padang-Solok, kawasan SD berada di jalan sempit dan menanjak.
Terlihat pemadam kebakaran sibuk melawan api. Dalam usaha memadamkan api tersebut, Damkar Kota Padang mengerahkan sebanyak tujuh unit mobil Damkar. Setelah satu jam kemudian, api berhasil dikalahkan.
"Kami sempat sedikit kewalahan, dibantu warga setempat memadamkan kebakaran dan memberi akses jalan penuh, Alhamdulillah api berhasil kami jinakan juga. Dugaan kebakaran dipicu karena korsleting listrik arus pendek. Soal jumlah kerugian kami serahkan ke pihak kepolisian," ungkap Basril, Jumat (29/11).
Dari pantauan murainews di lokasi kebakaran, selain armada pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Padang, ada juga satu unit armada pemadam kebakaran dari PT Semen Padang di lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kepala SDN 02, Nilwanilwati menyampaikan, akibat kebakaran itu, sejumlah ijazah siswa ludes. Adapun ijazah yang ludes itu, mulai tahun ajaran 2017-2018 dan 2018-2019 yang tersimpan di lemari ruangan kelas 6 yang terbakar. Ijazah itu belum diambil, dikarenakan siswa masuk ke SMP mayoritas menggunakan SKUN.
Kemudian menurut Kepala SDN 07 Asdi menambahkan, akibat kebakaran ini otomatis aktifitas belajar mengajar terganggu. Untuk itu, pihaknya berkerjasama dengan SD 02 untuk menjalankan sistem shift mulai minggu depan.
"Kami sengaja meliburkan anak sekolah Jumat dan Sabtu ini, kami akan bersihan sekolah ini dulu. Minggu depan kita gunakan dua shift, SDN 07 masuk pagi, kemudian SDN 02 masuk siang,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius membenarkan ada lima ruangan yang terbakar, untuk itu pihak sekolah meliburkan anak muridnya selama dua hari. Minggu depan aktifitas sekolah kembali dengan memanfaatkan ruangan yang ada secara bergantian.
“Minggu depan kedua SD ini digabungkan, karena masih ada lima kelas yang bisa digunakan untuk belajar. Namun, belajarnya bergantian ada yang masuk pagi dan siang," jelas Barlius.
Selanjutnya, pihak Dinas pendidikan dan Sekolah akan berkoordinasi dengan Polsek Lubuk Kilangan terkait terjadinya kebakaran dan langkah pembersihan, terkait keamanan aset sekolah. (nov)
PADANG, murainews.com -- Terjadi kebakaran hebat menghanguskan bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 dan 07 di kawasan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Peristiwa terjadi Kamis (28/11/2019) malam, sekitar pukul 22.30 WIB.
Dari pantauan murainews.com, sijago merah menghanguskan lima ruangan di sekolah tersebut, diantaranya dua ruangan kelas belajar SDN 02, dua ruangan belajar SDN 07, dan satu ruangan majelis guru SDN 07 hangus terbakar, seperti arsip sekolah, ijazah, raport siswa dan dokumen penting lainnya.
Besarnya kobaran api membuat arus lalu lintas Padang-Solok macet total. Hal ini dikarenakan banyaknya truck parkir dipinggir jalan. Namun terlihat banyak juga truck menghindar dan memberi ruang bagi mobil pemadam kebakaran untuk lewat.
Menurut informasi murainews.com Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Zulkafde mengatakan, kejadian kebakaran ini belum jelas berasal darimana, namun kobaran api besar membuat jalan utama macet total.
"Karena melalui jalan utama Padang-Solok, tentu saja macet, dipastikan setelah pemadaman selesai, arus lalu lintas akan normal kembali," ucap Kompol Zulkafde.
Kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun dampak dari kebakaran tersebut, Jalan Padang-Solok lumpuh total, bahkan panjang antrian kendaraan di jalan lintas Padang-Solok itu mencapai radius 3 km, karena pihak kepolisian sengaja menutup Jalan Raya Indarung untuk memberi ruang bagi kendaraan Damkar lewat.
Kabid Operasi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Basril juga mengatakan proses pemadaman api terkendala akses jalan. Pasalnya lokasi kejadian tidak terlalu jauh dari jalan utama Padang-Solok, kawasan SD berada di jalan sempit dan menanjak.
Terlihat pemadam kebakaran sibuk melawan api. Dalam usaha memadamkan api tersebut, Damkar Kota Padang mengerahkan sebanyak tujuh unit mobil Damkar. Setelah satu jam kemudian, api berhasil dikalahkan.
"Kami sempat sedikit kewalahan, dibantu warga setempat memadamkan kebakaran dan memberi akses jalan penuh, Alhamdulillah api berhasil kami jinakan juga. Dugaan kebakaran dipicu karena korsleting listrik arus pendek. Soal jumlah kerugian kami serahkan ke pihak kepolisian," ungkap Basril, Jumat (29/11).
Dari pantauan murainews di lokasi kebakaran, selain armada pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Padang, ada juga satu unit armada pemadam kebakaran dari PT Semen Padang di lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kepala SDN 02, Nilwanilwati menyampaikan, akibat kebakaran itu, sejumlah ijazah siswa ludes. Adapun ijazah yang ludes itu, mulai tahun ajaran 2017-2018 dan 2018-2019 yang tersimpan di lemari ruangan kelas 6 yang terbakar. Ijazah itu belum diambil, dikarenakan siswa masuk ke SMP mayoritas menggunakan SKUN.
Kemudian menurut Kepala SDN 07 Asdi menambahkan, akibat kebakaran ini otomatis aktifitas belajar mengajar terganggu. Untuk itu, pihaknya berkerjasama dengan SD 02 untuk menjalankan sistem shift mulai minggu depan.
"Kami sengaja meliburkan anak sekolah Jumat dan Sabtu ini, kami akan bersihan sekolah ini dulu. Minggu depan kita gunakan dua shift, SDN 07 masuk pagi, kemudian SDN 02 masuk siang,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius membenarkan ada lima ruangan yang terbakar, untuk itu pihak sekolah meliburkan anak muridnya selama dua hari. Minggu depan aktifitas sekolah kembali dengan memanfaatkan ruangan yang ada secara bergantian.
“Minggu depan kedua SD ini digabungkan, karena masih ada lima kelas yang bisa digunakan untuk belajar. Namun, belajarnya bergantian ada yang masuk pagi dan siang," jelas Barlius.
Selanjutnya, pihak Dinas pendidikan dan Sekolah akan berkoordinasi dengan Polsek Lubuk Kilangan terkait terjadinya kebakaran dan langkah pembersihan, terkait keamanan aset sekolah. (nov)